BANYUASIN, GESAHKITA COM– Akibat covid 19 atau penyebaran wabah virus corona terus berkepanjangan kapan bisa berhenti tidak ada yang tahu sehingga membuat semua sektor berbagai bidang mengalami banyak pendapatan berkurang atau mengalami penurunan. Seperti yang dirasakan oleh profesi para tukang ojek pangkalan tersebut.
Seperti halnya di alami para tukang ojek simpang Pulau Rimau (PURI) yang terletak di desa Lubuk Lancang kecamatan Suak Tapeh kabupaten Banyuasin, Sumatera selatan. Selasa, (2/01/2021)
Hero (50), salahsatu tukang ojek Simpang Pulau Rimau merupakan warga Desa Lubuk Lancang kampung IV. “Saat ini saya selaku tukang ojek merasa sangat mengeluh sekali pak akibat dari dampak virus corona ini, penghasilan setiap hari pun semakin berkurang dan kebutuhan semangkin meningkat.” Ujarnya.
Saat ini pemerintah memberikan himbauan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah, sekiranya mau keluar rumah harus mentaati protokol kesehatan seperti distancing social (jaga jarak) tentu nya masyarakat yang akan berpergian akan melihat kondisi, apalagi lagi sekarang saat ini anak-anak sekolah pada libur, karena belajar daring.
“Saya sendiri mengakui sekali mengalami penurunan pendapatan ngojek pak, belum yang di rasakan oleh teman-teman yang lainnya yang banyak anak sekolah dan banyak bayaran kredit, dipastikan lebih merasakan betapa susah nya cari uang di jaman pandemi ini.” Ucapnya sembari menghirup kopi panasnya saat berbincang bersama wartawan media localhost/server/gkx di warkop.
“Sampai kapan akan berkahir virus corona ini, saya hanya berharap semoga wabah virus corona dapat segera berakhir agar mata pencaharian saya selaku tukang ojek kembali bisa normal.” Timpalnya dengan sedih.(Indera)
