BANYUASIN, GESAHKITA COM- Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin menggelar reses masa persidangan ll, yang merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) ll meliputi Kecamatan Betung, Suak Tapeh, Tungkal Ilir, Pulau Rimau dan Selat Penuguan. Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Betung, Banyuasin Sumatera Selatan, Jum’at, (5/3/2021).
Reses anggota DPRD Kabupaten Banyuasin tersebut dihadiri oleh Jupriyadi, Tismon Sugiarto, Indra Gunawan, Alex Sander, Farida Cahyati Rochim, H Ali Mahmudi, Asdianto, Sumanto dan dihadiri oleh Unsur Muspika Betung, seluruh Kades, BPD dan Lurah dalam Kecamatan Betung serta tokoh masyarakat termasuk dari unsur Muspika juga kades dalam wilayah Kecamatan Suak Tapeh.
Camat Betung M Sobir dalam membuka acara tersebut menyampaikan bahwa dalam giat reses ini diberikan kesempatan kepada seluruh hadirin untuk menyampaikan apa yang menjadi permasalahan di Desa dan kelurahannya masing-masing.
“Usulkan apa yang menjadi permasalahan di Desa masing-masing kepada wakil rakyat kita ini dengan singkat padat jelas, karena kemungkinan akan banyak yang menyampaikan usulan-usulan masalah di Desa atau kelurahanya masing masing.” Kata Camat Sobir.
Dalam hal usulan reses DPRD Banyuasin tersebut, beragam yang dilemparkan dari seluruh kepala Desa dalam wilayah kecamatan Betung maupun kepala Desa dalam wilayah kecamatan Suak Tapeh kepada para Angota DPRD Banyuasin tersebut.
Akan tetapi ada yang menggelitik dari usulan-usulan tersebut yakni permasalahan jalan penghubung jalan Desa Lubuk Lancang menuju jalan Desa Bengkuang.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Lancang Rusdi Tamrin yang juga merupakan Ketua Forum Kades Kecamatan Suak Tapeh menuturkan bahwasanya usulan-usulan kades ini dari tahun 2008 lalu. Permasalahan infrastruktur jalan belum juga terealisasi sampai saat ini yakni jalan penghubung lubuk lancang menuju Desa Bengkuang, jalan ini memang rusak apalagi di musim hujan datang sehingga akses jalan ini susah untuk dilalui Masyarakat.
“Terakhir jalan menuju penghubung Desa Lubuk Lancang menuju Desa Bengkuang, sudah makan korban tiga ibu hamil ingin melahirkan melawati jalan tersebut ibu hamil itu mengalami keguguran sehingga bayi nya tidak bisa diselamatkan lagi karena terhambat buruknya jalan itu.” Ungkap Rusdi Tamrin
Sementara Jupriyadi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI-Perjuangan) mengatakan terkait Masalah jalan Desa lubuk lancang menuju Desa Bengkuang yang sempat viral di media Sosial, sampai kades Desa Bengkuang menginap dikantor gubernur tersebut akan tetapi permasalahan itu tetap dikembalikan ke pemerintahan kabupaten Banyuasin dan akan tetap dibicarakan.
“Kami akan tetap perjuangkan aspirasi masyarakat tapi tetap bersabar, Alhamdulillah, kawan-kawan DPRD Dapil ll akan tetap menbantu untuk pengerasan jalan penghubung Lubuk Lancang ke bengkuang tersebut, yakni di Anggaran Belanja Tambahan (ABT) nanti.” Ujar Jupriyadi.
Senada dikatakan Tismon Sugiarto dari Partai amanat nasional (PAN), terkait jalan tersebut dirinya akan memprioritaskan khusus pembangunan akses jalan Penghubung Desa Lubuk Lancang ke Desa Bengkuang nanti pada Saat ABT pada tahun anggaran 2021 ini.
“Saya akan mengusulkan perbaikan akses jalan penghubung Lubuk Lancang ke Desa bengkuang itu ke sekretariat DPRD dan untuk pihak kecamatan Suak Tapeh untuk membuat surat kepada perusahaan-perusahaan yang ada dilingkungan Desa tersebut agar ikut berkontribusi dan memproritaskan dalam hal pembangunan jalan tersebut.” Tegasnya.(Indera)