PALEMBANG, GESAHKITA COM—Rencana Pemkot Palembang membangun Pulau Kemaro sebagai destinasi wisata dengan maksud untuk mengembalikan keluhuran Sriwijaya ditolak Asosiasi Guru Sejarah Indonsia (AGSI) Sumatera Selatan.
Hal tersebut disampaikan, Ketua AGSI Sumsel, Merry Hamraeny mengatakan, pada dasarnya AGSI Sumsel sangat mendukung Pemerintah Kota dalam melaksanakan pembangunan di Kota Palembang termasuk juga Destinasi Wisata, apa lagi jika itu menyangkut wisata sejarah yang tentunya akan bernilai historis dan religi di wilayah ini.
Merry berujar, Palembang adalah termasuk kota tua di Indonesia . Telah mencatat Sejarah, dari Zaman Pra aksara, Sriwijaya, kerajaan palembang/ kesultanan palembang, jaman kemerdekaan, sampai dengan saat ini.
“ Tentu saja banyak peninggalan peninggalan Sejarah yang terdapat di kota Palembang ini,”kata Merry, Kamis, (18/03/2021)
Merry kemudian juga menyebutkan, Berdasarkan data data yang pihak AGSI selama ini ketahui, banyak (peninggalan sejarah) berupa bangunan bangunan yang menjadi cagar budaya terdapat di kota Palembang ini.
“Coba silahkan cek datanya, bangunan atau tempat mana saja yang bernilai cagar budaya terdapat di kota kita (Palembang ) tercinta ini. Termasuk salah satunya Pulau Kemaro, “ucap Merry yang juga merupakan guru sejarah ini.
Ditanya soal adakah kaitannya Kerajaan Sriwijaya dengan Pulau Kemaro? Yang digadang gadang Pemkot Palembang bakal menjadikan miniatur kerajaan Sriwijaya dengan Destinasi Wisata Air, seperti diberitakan banyak media.
Merry berani mengatakan, berdasarkan fakta pulau kemaro bukan peninggalan Sriwijaya, tetapi sudah ada pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.
“Kami sebagai guru Sejarah kami harus menyampaikan sejarah harus sesuai dengan fakta fakta. Jangan sampai nanti penafsiran yang kurang tepat nanti terus menerus diterima anak didik/ peserta didik ,” terangnya.
Maka terkait rencana Pemkot Palembang untuk membangun Pulau Kemaro menjadi Destinasi Wisata, Pihak nya (AGSI) Sumsel menyarankan untuk melakukan kajian ulang untuk memastikan fakta fakta yang ada.
“Kami sarankan sebaiknya diadakan terlebih dahulu kajian kajian untuk memastikan kebenaran fakta tersebut,”Ungkap Ketua AGSI Sumseil ini.
Namun begitu, AGSI Sumsel tidak menolak bahkan mendukung Pemkot Palembang untuk membangun Pulau Kemaro tanpa meninggalkan fakta sejarahnya.
“Kami AGSI Sumsel siap dan sangat mendukung pembangunan kota Palembang sesuai dengan visi dan misinya Palembang Darussalam dan Pembangunan yang bernuansa kota sejarah di Indonesia,” Merry menandaskan.(goik)