TPA Mushola Baitul Makmur Peringati Isra Miraj, Ustad Asep : Ingin Dijaga Allah Geluti Alquran..!
PALEMBANG, GESAHKITA COM–Peringatan Isra Miraj Diperingati Oleh Taman Pendidikan Alquran (TPA) Musholah Baitul Makmur, Perumahan Griya Cipta Sejahtera, Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Sumatera Selatan Minggu, (21/03/2021) siang.
Para hadirin yang notabene anak anak TPA beserta orang tua, yang mayoritas Ibu ibu pengajian di perumahan itu. Hadir juga pengurus Mushola, Ketua RT 10, Pengurus TPA serta alim ulama sekitar Musholah baitul Makmur.
Acara yang tetap menerapkan protocol Kesehatan (prokes), para panitia menyiapkan tempat Cuci tangan, Handsanitizer menjaga jarak dan memakai masker.
Acara dipimpin oleh Master Ceromony (MC) Angga masih berusia 13 Tahun kelas 9 SMP, Pembacaan Kitab Suci Alquran Dibacakan Raffi masih berusia 12 tahun kelas 8 SMP serta Saritilawah nya Khumairoh 11 tahun kelas 6 SD.
Ustad Aimi, MPdI Selaku Ketua TPA mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak atas terlaksananya acara peringatan Isra Miraj pada hari ini.
Ia juga kemudian menyampaikan keberadaan TPA yang ia pimpin yang masih baru. Tercatat baru 75 anak anak yang sudah tergabung di TPA Baitul Makmur.
Pada akhir sambutannya itu Ustad Aimi juga meminta kepada Ustad Asep yang menjadi penceramah pada Peringatan Isra Miraj itu untuk memberikan bimbingan serta tausyiahnya. Pada akhirnya Ketua TPA Musholah Baitul Makmur itu meminta maaf jika ada penempatan dan penyambutan para tamu serta para undangan sekalian tidak pada posisi yang diharapakan.
“Jadi kira nya penempatan serta penyambutan kurang terlalu begitu berkenan untuk para hadirin sekalian saya memnita maaf dan kepada Allah saya memohon ampun, “tandasnya.
Sementara itu, H Ustad Asep selaku penceramah yang seusai bada’ Zuhur sudah dari tadi tiba di Musholah Baitul Makmur itu, yang menyaksikan sendiri bagaimana anak anak dilatih para ustad dan ustaza menampilkan sejumlah lantunan Islami, ayat ayat pendek dan bacaan selawat serta grup Rabana.
Sang ustad mengawali ceramah nya itu kali ini mengajak anak anak dan hadirin sekalian bercerita tentang Rasulullah SAW.
Ia menanyakan sejauh mana kita kenal dengan Rasulullah Muhammad SAW?
Kata Ustad tidak mungkin kita memperingati Isra Miraj tanpa kita harus mengenal Nabi Muhammad SAW itu sendiri.
“Maka sebelum nya, kata Ustad, kita harus berselawat ke Rosulullah Saw,” ucap nya.
Pada bagian lain Ustad menyapa ibu ibu. Kata Ustad, Ibu ibu sekalian menghitung tidak berapa kali sudah seumur saat ini ibu ibu sekalian memperingati Israj Miiraj?
‘Artinya ibu ibu sudah hapal betul apa itu istilah Isra Miraj,”tambahnya.
Setelah menceritakan peristiwa malam istimewah Isra Miraj tersebut Ustad Asep kemudian mengatakan betapa Allah SWT sangat sayang dengan Umat Nabi Muhammad atas perintah Shalat, sebab kata Ustad Perintah Shalat ini Diperintahkan oleh Allah SWT langsung ke Kepada Nabi Muhammad.
Ustad mengatakan tidak seperti perintah Puasa yang diperoleh Rosul dari Malaikat Jibril.
Terkait kegiatan TPA tersebut, Ustad mengatakan kegiatan ini sangat baik dan Dijaga Oleh Allah SWT.
Kata Ustad para orang tua harus dorong anak anak nya untuk mengaji Alquran, membaca Alquran menghapal Alquran, karena Kata Ustad Allah Menjaga Anak anak dan Orang tua yang mengeluti kegiatan baca Quran ini.
Kemudian terkait peristiwa Peringatan Isra Miraj disampaikan ustad bahwa ‘Benang Biru’nya itu adalah perintah Sholat. Ustad Asep juga mengatakan, di padang Mahsyar yang ditanya belum yang lain, belum umroh dan haji serta sedekah, namun yang utama adalah Sholat kita.
“ Bu kalau hari ini meninggal, menghadap Allah maka wajah kita ada 2 kemungkinan wajah tersenyum atau wajah kusut,” kata ustad kepada para ibu ibu.
9
“jika wajah kita itu tersenyum berarti selama kita hidup di dunia kita banyak amal ibadahnya, namun jika sebaliknya berarti kita kurang ibadah nya,” timpal ustad Asep.
Maka ustad menyampaikan jika kita ingin tersenyum menghadap Allah maka banyak banyak lah kita Ibadah.
Ustad kemudian juga berpesan kepada Ibu ibu untuk mendidik dan menjaga anak anak sebagai harta warisan kita yang bisa membawa kita keselamatan di dunia dan di Akhirat.(Tim Gesahkita)
