SIMALUNGUN, GESAHKITA COM—Akhirnya Polda Sumut telah meringkus para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Mara Salem Harahap atau Marsal, wartawan media online lokal di Simalungun.
Ternyata eks cawalkot Siantar Pilkada 2015 lalu otak pelaku pembunuhan tersebut, Sujito. Sementara, sebagai eksekutor adalah seorang oknum TNI berinisial A atau H atau YFP.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra menjelaskan, pembunuhan tersebut berlatar belakang sakit hati Sujito kepada Marsal.
Pasalnya, Marsal kerap memberitakan peredaran narkoba di diskotik Ferari miliki Sujito. Karena kesal, Sujito lantas menyuruh H yang menjadi humas diskotik Ferari untuk memberikan pelajaran kepada Marsal.
Sujito lantas memberikan uang Rp15 juta kepada H untuk membeli senjata api jenis pistol pabrikan USA. Setelah mendapatkan senjata api, H kemudian membuntuti Marsal sampai ke warung tuak.
Saat Marsal masih belum beranjak, H dan Sujito buru-buru menuju rumah Marsal di Desa Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligar, Kabupaten Simalungun.
Tak Disangka, Ternyata… Keduanya menunggu kedatangan Marsal di tempat yang menjadi lokasi eksekusi. Saat mobil Marsal melintas, H langsung melepaskan tembakan kepada Marsal. Yang cukup membuat geleng-geleng adalah usai menembak Marsal, Sujito dan H kembali ke Kota Siantar.
Keduanya kemudian menuju diskotik Ferari, milik Sujito dan mabuk-mabukan. “H adalah oknum, makanya Pangdam (Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin) hadir di sini,” ujar Panca dalam konferesi pers di Mako Brimob Pematangsiantar, Kamis (24/6/2021). Panca memastikan, senjata yang digunakan H bukan miliki kesatuan TNI.
“Senjata itu diduga berasal dari perdagangan ilegal,”ungkapnya.
Untuk diketahui, Mara Salem Harahap ditembak orang tak dikenal pada Sabtu (19/6/2021) dini hari. Lokasi penembakan sendiri hanya 300 meter dari rumahnya di kawasan Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.
Mara Salem Harahap ditembak dua kali. Saat ditemukan, korban masih hidup tapi akhirnya meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis. (ind/ari/henafri/jpnn)