BANYUASIN, GESAHKITA COM — Firmansyah (38) yang merupakan mantan Narapidana (Napi) cukup berhasil menggeluti kerajinan tangan berupa replika kapal layar dan kerajinan lainnya. Firmansyah merupakan warga kelurahan kedondong raya kecamatan Banyuasin lll Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel.
Keahlian kerajinan tangan tersebut ia peroleh selama berada di Lapas kelas lll Kayu Agung. Dirinya menjelaskan, butuh waktu 14 hari untuk pemembuatan satu unit kapal. Adapun bahan yang digunakan sangat sederhana seperti triplex dan lem, untuk kerajinan tangan dipasarkan ke wilayah kota Palembang dan perkantoran Pemkab Banyuasin.
“Kerajinan tangan tersebut diperoleh dari belajar dan menjadi pengalaman, ini saya dapat selama menjalani masa hukuman menjadi warga binaan Lapas sehingga tercipta lah beragam karya tangan. Salah-satunya replika kapal layar,” ujarnya saat dikonfirmasi dikediamannya. Jumat (30/7/2021).
Menurut Firmansyah, motif kerajinan tangan dia buat itu sangat diminati penggemar karya-karyanya, dan bentuknya sangat elegan.
Selain itu bahan pembuatannya menggunakan bahan yang sangat sederhana. Pemesanannya kebanyakan dari pemerintah dan masyarakat biasa harga yang paling murah Rp 500 Ribu sesuai dengan motif yang dipesan. Harapan saya kedepan untuk bisa membangun usaha dan terus berkarya yang terbaik.
“Pembuatan kerajinan ini tergantung dari pemesanan modelnya dan pengerjaan dengan alat sederhana. Waktu pengerjaan paling lama empat belas hari. Seperti kapal KRI Dewa Ruci yang pernah terjual dengan harga Rp 2,5 Juta. Kapal ini sangat mirip dengan aslinya,”pungkasnya.(ind)
