JAKARTA, GESAHKITA COM—Masih dalam suasana menyambut Tujuh Belas Agustusan di tengah Pandemi dan Pemberlakuan PPKM. Bulan Agustus memiliki sejarah yang kuat bagi Bangsa Indonesia meraih kemardekaan dari bangsa Penjajah.
Semua dari kita mengetahui itu betapa perang melawan kolonialisme atau perang kemardekaan banyak memakan jiwa raga dan harta. Sejarah Perang kemardekaan telah mencatat dimana banyak kisah betapa Heroiknya para pahlawan kemardekaan kita yang dibahas sebelumnya atau dibahas ditempat lain.
Kemudian sekedar intermezzo, bicara soal bermacam jenis perang, ada pertanyaan seperti ini, “Perang Apa yang paling disukai banyak orang?”. Betul, jadi jawabnya adalah “Perangai Yang Baik”
Kita lanjut ya, secara definisi perang dimaknakan sebagai permusuhan antara dua negara (bangsa, agama, suku, dan sebagainya) yang juga berakibat pada pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih (tentara, laskar, pemberontak, dan sebagainya) tentu memilik latar belakang yang bermacam macam pula.
Namun begitu, bagi Negara atau kelompok yang sedang berperang mereka menganggap perang sebagai gagasan, atau penggungkapan perlawanan terhadap apa yang sedang mereka perjuangkan.
Karena begitu luas arti kata perang ini, sehingga begitu banyak frasa yang melibatkan kata ‘Perang” akibatnya bisa bisa diartikan bahwa akan menjadi ”jenis jenis Perang” yang sebenarnya mungkin tidak ada jenis perang sebenarnya.
Misalnya saja “Perang Ekonomi” dalam konteks tertentu memang sama makna nya dengan “persaingan ekonomi”, namun terkadang tertukar dengan “Perang ekonomi” yang sesungguhnya yakni yang melibatkan Negara antar Negara atau dengan banyak Negara dalam wilayah atau kawasan guna menghancurkan Negara lawan melaui sisi kekuatan ekonomi.
So, Apakah “Perang Ekonomi” termasuk jenis Perang? Jawab nya bisa iya dan bisa Tidak. Karena yang terpenting konteks saat memakai istilah “Perang Ekonomi” tersebut.
Bagaiamana dengan ‘Perang Batu”? Perang batu, ya aksi saling lempar batu. Ya begitu saja titik. Ketika menyebut “Perang Batu” bahwa yang terlintas dipikran kita bahwa ada kejadian “Saling Lempar Batu” dan tidak dikatakan jenis perang.
Berikut ini dinukil dari beberapa sumber , beberapa Frasa menggunakan Kata “Perang” yang mungkin kamu Pernah dengar sebelum nya:
- Perang Bintang : Perang yang menggunakan sinar laser, berkas partikel, dan kilatan listrik berenergi tinggi.
- Perang Biologis perang yang menggunakan kuman dan sebagainya untuk tujuan militer (seperti menyebarkan bakteri untuk memusnahkan musuh melalui penyakit).
- Perang Candu terjadi antara Cina dan Inggris pada tahun 1839—1842 karena Inggris menghendaki agar Cina membuka pelabuhan untuk perdagangan luar negeri dan menjalankan siasat candu.
- Perang dingin 1 perang tanpa mengangkat senjata, hanya saling menggertak. Misalnya suasana internasional yang sangat tegang dan bermusuhan yang diakibatkan oleh konflik ideologi antara Blok Barat (liberal kapitalis) dan Blok Timur (sosial komunis) yang berkembang setelah Perang Dunia Kedua.
- Perang Dunia Kedua yakni perjuangan kekuatan bersenjata sedunia, berlangsung tahun l939—l945 melibatkan blok negara Jerman, Italia, Jepang, dan negara pengikutnya melawan koalisi persekutuan bangsa yang terdiri atas negara Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina, Rusia, dan negara-negara pengikutnya.
- Dunia Pertama perjuangan kekuatan bersenjata sedunia, berlangsung tahun l914—l918, melibatkan dua blok kekuatan negara Eropa, yaitu Jerman, Austria, Hongaria melawan Inggris, Prancis, dan Rusia.
- Perang Elektronik perang yang menggunakan peralatan elektronik untuk kekuatan militer, terutama radar, sinar inframerah, pengarah senjata ke sasaran yang tepat, dan peralatan yang dapat mengecoh serta membutakan intaian pasukan penyerang.
- Perang ekonomi perang yang menggunakan cara-cara ekonomi untuk menghancurkan negara musuh melalui kehancuran perekonomiannya, dilakukan dengan berbagai cara, seperti blokade, pencegahan pembelian atau perolehan bahan-bahan strategis, senjata, atau mesin, serta pengucilan dari kegiatan ekonomi.
- Perang Gerilya perang yang dilakukan oleh pasukan-pasukan kecil dengan cara sabotase, serangan mendadak, dan sebagainya.
- Perang Harga cara menurunkan harga yang dilakukan penjual, menyebabkan penjual lainnya terpaksa mengikutinya.
- Perang Ideologi yakni pertentangan antara dua sistem nilai yang saling berlawanan dan diartian kedua nya yaitu cara hidup yang berusaha mewujudkan perubahan yang banyak dengan memanfaatkan jalur propaganda, pendidikan, pengaruh asing, program kebudayaan, dan infiltrasi.
- Perang kemerdekaan perang yang bertujuan membebaskan diri dari belenggu kolonial atau penjajah.
- Perang kilat perang yang dilakukan dengan cepat (supaya lekas selesai).
- Perang Kimia yakni perang yang menggunakan produk bahan kimia untuk kekuatan militer, terutama penggunaan racun atau gas yang mematikan atau bahan yang menimbulkan kebakaran.
- Perang Kolonial perang yang bertujuan menaklukkan bangsa lain untuk dijajah.
- Perang Mulut bertengkar ramai sekali (masing-masing pihak mengeluarkan kata-kata keras dan kasar).
- Perang Padri Yakni perang antara kaum Islam dan kaum adat (yang dibantu Belanda) di pesisir Sumatra Barat (tahun 1821—1837).
- Perang Pandan upacara keagamaan di Bali, diadakan pada bulan kelima menurut kalender Bali, berupa perkelahian yang melibatkan puluhan pasang manusia yang bersenjatakan pandan berduri (batang dan daunnya) dan bertamengkan nyiru.
- Perang Pena polemik dalam surat kabar (majalah dan sebagainya); perdebatan tertulis yang dimuat dalam surat kabar (majalah) untuk mempertahankan argumentasi masing-masing.
- Perang Sabil perang yang bertujuan membela agama Islam; perang di jalan Allah.
- Perang Saraf : perang yang hanya menggunakan gertak dan ancaman (tanpa senjata) dengan maksud untuk menjatuhkan mental lawan; perang asabat.
- Perang saudara perang antara dua kekuatan dalam satu bangsa atau satu Negara.
- Perang Sipil : perang saudara.
- Perang Terbuka perang yang dinyatakan secara terang-terangan di antara dua Negara.
- Perang Total yaitu perang modern untuk tujuan tidak terbatas dengan menggunakan dan melibatkan segala kekuatan nasional.
- Perang Urat saraf : perang saraf.
- Perang Lima Hari Lima Malam : Perang Perlawanan Rakya Palembang Melawan Sekutu Belanda selama Lima HAri Lima Malam.(*)
Sources : Multy
Editor : Arjeli Sy Jr
Uploader : Henafri