PALEMBANG, GESAHKITA COM–Nilai-nilai dari Kesultanan Palembang Darussalam beberapa tahun belakangan makin diakui sebagai pembawa tatanan nilai budaya nan arif serta berkeberadaban bijaksana yang sangat melekat di masyarakat Palembang khususnya serta seluruh masyarakat Sumsel pada umum nya.
Dicatatkan dalam sejarah bagaimana Istana Kesultanan Palembang Darussalam berada pada posisi strategis di Muara Sungai Musi dimana berkumpul nya kultur dan tradisi dari luar termasuk Arab, India China, Eropa dan masih banyak lagi (Sebagai Kota Dagang) sementara dari dalam daerah masyarakat pedalaman baik dataran tinggi maupun dataran rendah juga membawa hasil rempah berinteraksi perdagangan di Kota Palembang ini.
Maka bukan tidak mungkin Zero Konflik Sumsel selain memang peran penegak Kamtibnas sangat baik disini, akan tetapi sudah tertanam fondasi multi kultur telah jauh jauh hari sebelum masa kolonialisme.(baca, Simbur Cahaya, Ratu Sinuhun)
Setelah sebelum nya dimulai dari Gubernur Sumsel sendiri H Herman Deru, kemudian juga Para Politisi yang ada di DPRD Provinsi dan DPRD Kota Palembang serta tak luput juga para Pimpinan Partai Politik Provinsi dan Tokoh Sumsel yang ada di tingkat Nasional, dan kali ini Ketua DPW PKB Sumsel Drs Ramlan Holdan mendapatkan gilirannya didapuk dan diangkat sebagai Anggota Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam (KPD).
Diakui Ramlan dirinya tidak menyangka bakal diangkat sebagai keluarga Sultan, sebab menurutnya dari zaman nenek moyangnya Keluarga Sultan adalah yang paling terhormat dan tanpa harus diajarkan semua orang harus memberi penghormatan kepada Keluarga Sultan pandangan keilmuan dan Agama.
“Jujur luar biasa penghargaan ini, saya tidak menyangka disambut dan dinobatkan menjadi keluarga besar Kesultanan Palembang Darussalam. Ini bentuk motivasi kita semua,” kata Ramlan usai acara.
Ramlan yang lahir dari daerah Semendo, Kabupaten Muaraenim salah satu karakter menonjol daerah ini memiliki jiwa petualang dan pekerja keras ia bersekolah mondok dan kuliah berorganisasi.
Lalu dipercaya memimpin Partai PKB Sumsel sedikit merasa haru bahwa keberadaan nya juga ternyata dilirik oleh Keluarga Kesultanan yang ia akui membawa dan mendorong tatanan Keislaman di Wilayah ini.
“Rasa nya mau meneteskan air mata saat saya dipakaikan Tanjak itu tadi, sebab kakek nenek saya dan orang tua sangat segan dengan keluarga Sultan, “kata Ramlan yang pernah menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAN Raden Fatah itu.
Seperti diketahui, dalam beberapa kesempatan Ramlan yang sangat paham ketika dirinya dipercaya berbicara soal sejarah dan perkembangan Islam di Nusantara, hingga dia diakui juga oleh para tokoh disini bahwa ia sangat mengetahui bagaimana berdirinya kerajaan Palembang yang merupakan cikal bakal Kerajaan Kesultanan Palembang Darussalam.
“Zaman Boleh berubah, namun suka atau tidak suka kita harus mengakui nilai nilai yang dibangun dan diukir oleh Keluarga Sultan hingga tetap membekas di wilayah ini,” kata Politis PKB Sumsel itu seraya menyebutkan, “Jika NU lahir oleh para kiyai di tanah Jawa melahirkan PKB, Raja Palembang sebenarnya sama berangkat dari istana Majapahit Jawa Timur mendapatkan wilayah di Sumatera tepatnya di Palembang,” kata Ramlan.
“Selain itu saya berterima kasih telah diundang oleh Kesultanan Palembang dalam rangka Pekan Seni Budaya Perempuan Palembang Darussalam. kegiatan semacam Ini akan terus kita support, karena kegiatan ini bernilai positif untuk mempertahankan budaya-budaya Palembang ini agar tidak hilang dan harus terus dilestarikan. Sehingga generasi muda bisa paham dengan dan mengerti tentang budaya-budaya Palembang, termasuk anak-anak milenial,”katanya
Ramlan menambahkan “dirinya mengaku bangga dengan SMB IV yang akan membuat film animasi tentang sejarah Palembang yang akan tayang di televisi. anak anak tidak lagi menonton Ipin Upin, film animasi yang dibuat nanti mengangkat budaya Palembang, ini luar biasa,”ungkap Ramlan.
Menurutnya, nilai-nilai dari Kesultanan Palembang Darussalam ini harus diangkat dan dijaga dan dibangkitkan kembali oleh Kesultanan Palembang Darussalam sendiri, dan melestarikan budaya-budaya yang ada di Palembang.
“Ini harus diangkat dan dijaga dan dibangkitkan kembali oleh Kesultanan Palembang Darussalam sendiri, dan melestarikan budaya-budaya yang ada di Palembang,”singkatnya.
Ramlan Holdan diangkat secara resmi di acara Pekan Seni Budaya Perempuan Palembang Darussalam yang diselenggarakan Lembaga Seni Budaya Sang Putri Sriwijaya, di OPI Mall Jakabaring, Minggu (5/9).
Sebagai tanda resmi masuknya dia(Ramlan Holdan) sebagai anggota keluarga besar Kesultanan Palembang Darussalam, Ramlan dipasangkan tanjak oleh Sultan Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja, S.H.M.Kn di acara tersebut.(*)
(irf/goik)
