PALEMBANG, GESAHKITA COM–Bangkitnya Ekonomi di tengah Pandemi covid 19 terutama di dunia UMKM Sumatera selatan mendapat sorotan dari Syaiful Padli Wakil ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumatera Selatan.
Menurut Padli dengan adanya penurunan kasus Covid 19 di Sumsel tersebut akan menumbuhkan semangat baru termasuk juga harapan pertumbuhan ekonomi termasuk ekonomi kerakyatan yang dirasa saat ini menjadi perhatian serius di komisi nya.
“Alhamdulillah, saat ini pandemi covid 19 di Sumatera Selatan sudah mulai menurun dan memberikan harapan baru untuk masyarakat terutama untuk dunia Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Sumsel”, kata Padli, Senin, (09/09/2021)
Sejumlah analisa saat ini juga tengah menjadi pembahasan serius antara pihak nya dengan beberapa leading sektor yang diyakini sebagai jurus jitu sebagai penggiring akan bertambah laju nya sektor ekonomi di wilayah ini.
“Tumbuh nya UMKM ditengah pandemi covid 19 ini tidak akan berjalan dengan cepat dan baik jika tidak mendapat dorongan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah dan perusahaan – perusahaan yang ada di Sumsel,”terang dia.
Syaiful Padli yang dikenal sebagai pengusaha muda Sukses sebelum terjun ke Dunia politik ini juga enggan membantah jika di dunia usaha kecil menengah (UMKM) juga saat ini sebenarnya ia akui ada nya ancaman monopoli usaha yang disanyalir mempengaruhi usaha rakyat termasuk warung dan pasar tradisional.
Akan hal tersebut Politisi PKS Sumsel itu melihat hal tersebut harus dilihat dari peluang sinergitas sehingga pemilik warung tidak merasa disaingi atau terganggu usaha mereka dengan diberi pengaturan dan peraturan yang tegas.
“Semisal pelaku UMKM diberi space (ruang) bahwa mereka juga berjualan dan produk mereka bisa laku tinggal bagaimana leading sektor mengatur nya dengan standar dan sebagainya, “kata nya.
Sebab dalam pengamatan dia ada satu “brand” di Kota ini dalam kelas Mall mau memberi ruang yang menyediakan pojok UMKM.
“Sedangkan Franchise yang lain belum sama sekali menyediakan tempat atau etalase khusus UMKM dan ini sangat bertentangan dengan konteks ekonomi kerakyatan,”tambahnya.
Namun begitu, adanya tempat berjualan bagi pelaku UMKM pada tiap bagian luar halaman mini market moderen yang ada, Padli menilai mungkin itu bagian dari bentuk CSR korporasi tersebut.
“Mungkin saja ya mereka menyediakan tempat (Space) di bagian luar itu entah CSR nya mereka atau apa lah kita belum mengetahui itu, “tutupnya(irfan).