Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
selamat natal dan tahun baru hut ri

Naas Pemuda Di Jambi Diterkam Harimau Sumatera

JAMBI, GESAHKITA COM—Peristiwa naas dialami seorang pemuda di Desa Baru Air Batu, Renah Pembarab, Merangin, Jambi.  Abu Bakar yang masih berusia 19 tahun itu tewas setelah harimau hewan asli Indonesia menerkamnya saat pemuda desa itu mencari sinyal ponsel.

Kapolsek Sungai Manau, Iptu Mulyono menjelaskan  korban ini awalnya sedang menuju bukit, nama bukit itu adalah Bukit Semenit.

“Disitu lah warga saat sedang mencoba mencari sinyal handphone, saat sedang bersama teman-temannya tiba-tiba harimau langsung menerkam hingga korban tewas,” katanya dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/10/2021).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/10) sekitar pukul 16.30 WIB. Harimau yang diduga berukuran besar itu menerkam dan menyeret tubuh korban.

Teman-teman korban yang melihat kejadian itu berteriak dan meminta pertolongan warga. Teriakan para teman korban itu kemudian didengar warga yang kemudian mencoba membantu korban.

“Warga sudah mencoba menolong, tapi harimau itu belum juga mau melepaskan gigitanya, lalu tak berapa lama kita datang, langsung kita coba halau harimau untuk jauh dari korban, setelah berhasil jasad korban kita amankan,” ujarnya.

Polisi menduga harimau itu sama dengan harimau yang memangsa warga pendulang emas sebelumnya. Polisi menyebut lokasi kedua peristiwa itu saling berdekatan.

“Kalau lokasi tempat kejadian tewas pemuda ini tak jauh lah dari lokasi warga yang dulu di mangsa itu. Apalagi warga juga sering dengar suara harimau, dan tadi saya pun juga ikut mendengar saat akan memasang kamera trap,” kata Mulyono.

Suara harimau kerap didengar warga secara jelas. Polisi meyakini harimau tersebut masih di sekitar lokasi.

Sebelumnya, seorang warga di Jambi bernama Sidin (33) bernasib naas juga. Dia tewas diterkam harimau saat mendulang emas di sebuah hutan adat.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/06/2021) malam, tepatnya pukul 22.00 WIB. Saat itu, Sidin bersama teman-temannya sedang menjalankan aktivitas mendulang emas di sekitar hutan adat yang ada aliran sungainya.(agok)

Tinggalkan Balasan