Oleh Drs Heri Mastari
TANGISAN SEORANG BOCAH
TAK MAMPU MENGHENTIKAN HUJAN
TAPI MERUPAKAN MELODI PANJANG
MENGIRINGI KESEDIHAN
MENJELANG KEMATIAN
SEORANG WANITA
YANG TERBUJUR
DIDEPANNYA
SEORANG BOCAH
TETAP MENANGIS
TAK BERHENTI
SAMBIL SESEKALI
MENGGOYANG-GOYANGKAN
TUBUH IBUNYA YANG TELAH KAKU
SEJAK MALAM TADI
JALAN MULAI RAMAI
BANYAK ORANG BERLALU LALANG
SUARA BOCAH ITU
MAKIN TAK KUAT UNTUK DIDENGAR
DITAMBAH SUARA MOTOR DAN MOBIL
DIA MASIH KECIL
BETUL-BETUL MASIH KECIL
DAN BELUM BISA BICARA SATU KATAPUN
YA TUHAN
AKUPUN TAK BISA BICARA
APA-APA LAGI
27 JULI 2004
2 OKTOBER 2005 SRIWIJAYA POST