Warga penasaran dan beberapa orang dari mereka sempat mempertanyakan kapan uang atau dana kur akan dicairkan.
MUARADUA, GESAHKITA COM—Mencuat isu di masyarakat yang terkait dugaan Kabur nya Oknum Kepala Desa, Desa Ujanmas, Kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan berinisial AW.
AW dikabarkan kabur dari desa nya bersamaan dengan uang pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Menurut penuturan warga yang merupakan korban warga desa tersebut kebetulan juga salah satu dugaan Korban uang Pinjaman KUR nya dibawa lari oleh AW bahwa mereka mau mengajukan Pinjaman KUR awal nya diajak oleh sang Kades (AW).
Atas ajakan AW berapa orang warganya pun secara kolektif mau meminjam dana KUR yakni dari Bank BNI dengan perjanjian pada Bulan April 2022 dengan sebesar 10 Juta Rupiah per orang yang akan dicairkan.
Fakta nya masa pencairan seperti dijanjikan telah tiba bahwa semestinya warga yang ikut mengajukan sudah menerima, namun dana yang diharapkan untuk usaha rakyat tidak kunjungi tiba ke warga.
Informasi diperoleh rincian dana yang diduga dibawa kabur tersebut sebanyak 250 juta, dari sebanyak 25 warga yang masing masing mengajukan 10 juta Rupiah.
Hal ini terungkap setelah beberapa korban bercerita ke awak media karena dana pinjaman KUR dari salah satu Bank tersebut tak kunjung diberikan ke warga.
Warga kemudian menjelaskan, hilang nya AW dari desa nya ini sudah terbilang 3 (tiga) pekan
Warga penasaran dan beberapa orang dari mereka sempat mempertanyakan kapan uang atau dana kur akan dicairkan.
“Namun Kades sendiri berdalih agar kiranya saling pengertian dan menunggu jika tidak maka pinjaman akan dibatalkan,” kata salah satu warga nama nya dirahasiakan.
informasi diperoleh, pencairan sudah dilaksanakan sejak bulan Februari 2022 lalu oleh pihak Bank BNI atau sudah terbilang 4 (empat) bulan lebih.
Mengetahui hal itu kecurigaan warga kian memuncak dan dibuktikan AW sudah meninggalkan Desa nya sudah 3 pekan.
Warga inisial ET menjelaskan Kades nya diduga hendak menghilangkan jejak dan akhirnya melarikan diri dari desa, Minggu (17/7/2022).
“Saat kami tanya kapan cair jawaban Kades menunggu, sabar dan saling pengertian, karena kami juga sudah curiga akhirnya kami menyelidiki ternyata bantuan tersebut sudah lama cair,” kata ET
Informasi beredar juga dari para korban ini, dari 25 orang tersebut sebagian sudah ada yang diangsur oleh Kades.
“Namun belum diketahui nominal yang diberikan. Yang pastinya masih banyak yang nyangkut di Kades,” katanya.
Lanjut ET, “Atas kejadian ini, kami sempat ke Polres OKU Selatan tapi belum membuat laporan secara tertulis, karena Kades juga sudah 3 minggu ini hilang dari Desa tersebut,” ucapnya.
Terpisah ketika dikonfirmasi, Khoirul Camat Sungai Are menyampaikan bahwa pihaknya sampai dengan saat ini belum menerima laporan secara resmi.
“Informasi itu belum pasti kebenarannya karena belum ada laporan resmi dari masyarakat, kalau belum pasti jangan terlalu ditanggapi, kecuali kalau sudah ada masyarakat atau perangkat yang sudah melapor ke Kecamatan baru bisa kita tindaklanjuti,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha, SIK., M.H melalui Kasat Reskrim AKP Acep Yuli Sahara, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada laporan resmi secara tertulis, namun pada saat itu sempat ada beberapa warga desa tersebut yang datang kemari.
“Nanti, akan kita tindak lanjuti permasalahan ini, jika memang ada yang dirugikan maka akan ditindak secara secara hukum,” tukasnya.(dedi)