Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
pilkada hut ri hut ri
Asia  

Perusahaan batu bara di Indonesia mengabaikan emisi metana Kata lembaga pemikir energi

konvoi tongkang batubara melintas sungai musi

Perusahaan batu bara di Indonesia mengabaikan emisi metana Kata lembaga pemikir energi

JAKARTA, GESAHKITA COM—
Perusahaan batubara di Indonesia mengabaikan emisi metana, sehingga mengaburkan dampak lingkungan penuh dari operasi mereka, lembaga pemikir energi yang berbasis di London, Ember, melaporkan pada hari Senin.

Ember menganalisis profil emisi dari 10 perusahaan pertambangan batu bara besar di Indonesia, yang secara kolektif bertanggung jawab atas setengah dari produksi batu bara negara Asia Tenggara tersebut.

Ditemukan bahwa hanya empat dari 10 perusahaan yang memasukkan emisi metana tambang batu bara (CMM) dalam inventaris emisi mereka, yang menunjukkan bahwa dampak lingkungan dari penambangan batu bara di negara tersebut tidak diperhitungkan secara menyeluruh.

Menurut laporan Ember, dilansir kantor berita Vietnam emisi CMM perusahaan dapat melebihi 8 juta ton karbon dioksida (CO2) setara, lebih dari sepertiga potensi total emisi perusahaan.

Emisi CMM dari sebagian besar perusahaan batubara besar Indonesia mungkin setara atau lebih besar dari total emisi mereka dari pembakaran bahan bakar fosil dan listrik yang dibeli.

CMM, dikategorikan sebagai emisi buron atau pelepasan yang tidak disengaja, mengacu pada metana yang dilepaskan saat batubara diekstraksi atau lapisan tanah atas dihilangkan.

Metana hanya bertahan di atmosfer selama sekitar satu dekade, tetapi memiliki dampak pemanasan 28 kali lebih besar daripada CO2 dalam jangka waktu 100 tahun. Dalam jangka waktu 20 tahun, metana memiliki dampak pemanasan sekitar 80 kali lebih besar daripada CO2.

Para analis mendesak perusahaan batubara Indonesia untuk mulai menanggapi dampak emisi metana secara serius guna memenuhi standar keberlanjutan.