Macron dalam lawatan ke Asia untuk perkenalkan Prancis di tengah persaingan AS-Tiongkok
PARIS, GESAHKITA COM—Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan perjalanan ke Asia Tenggara untuk mempromosikan Prancis dan Eropa sebagai mitra yang dapat diandalkan tanpa syarat apa pun, karena Amerika Serikat dan Tiongkok menggunakan cara yang lebih agresif untuk mendapatkan pengaruh di kawasan tersebut, kata sejumlah pejabat.
Ia mengikuti jejak rekan-rekannya dari Tiongkok, Jepang dan negara Eropa lainnya dalam mengunjungi kawasan tersebut dalam beberapa minggu terakhir, sebagai tanda pentingnya strategis Asia Tenggara di tengah ketidakpastian pada rantai pasokan dan perdagangan global.
Perdagangan berbasis aturan
Macron dijadwalkan tiba di Hanoi pada hari Minggu, perjalanan pertama ke Vietnam oleh seorang presiden Prancis dalam hampir satu dekade, kemudian melanjutkan perjalanan ke Indonesia dan berakhir di Singapura, di mana ia akan berbicara di Dialog Shangri-La tahunan, konferensi pertahanan tertinggi Asia.
Ia akan menampilkan Prancis dan Eropa sebagai pembela kerja sama internasional dan perdagangan berbasis aturan, di saat negara-negara adikuasa lainnya, seperti Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump dan Tiongkok menggunakan metode yang lebih “koersif” atau “predator”.
