Orang yang pemarah cenderung melebih-lebihkan kecerdasan mereka, menurut sebuah penelitian
JAKARTA, GESAHKITA COM—Orang yang sedang marah cenderung berpikir bahwa mereka lebih pintar daripada keadaan sebenarnya, menurut penelitian psikologi baru dalam jurnal Intelligence .
“Dalam proyek terbaru kita meneliti hubungan antara kemarahan dan berbagai fungsi kognitif. Kita melihat dari tinjauan pustaka bahwa kemarahan berbeda secara signifikan dari emosi negatif lainnya, seperti kesedihan, kecemasan, atau depresi.
Kemarahan lebih berorientasi pada pendekatan dan dikaitkan dengan persepsi risiko optimis dan bias optimis secara umum,” kata penulis studi Marcin Zajenkowski dari Universitas Warsawa.
“Saya bertanya-tanya apakah orang dengan sifat pemarah yang tinggi akan menunjukkan bias dalam persepsi kemampuan dan kompetensi mereka. Secara khusus, saya menguji apakah kemarahan yang tinggi mengarah pada ilusi kecerdasan positif.”
Dalam dua penelitian dengan total 528 partisipan, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengaku memiliki sifat pemarah cenderung melebih-lebihkan kecerdasan mereka.
Para peserta menyelesaikan pengukuran kerentanan mereka terhadap kemarahan, menilai kecerdasan mereka sendiri pada skala 25 poin, dan kemudian mengikuti tes kecerdasan.
“Orang dengan sifat pemarah yang tinggi cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka, yaitu berpikir bahwa mereka lebih pintar daripada yang sebenarnya. Bagian dari kemarahan ini dikaitkan dengan ilusi narsistik,” kata Zajenkowski kepada PsyPost.
Meskipun kemarahan dikaitkan dengan melebih-lebihkan kecerdasan seseorang, kemarahan tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan seseorang yang sebenarnya.
“Studi kami hanya meneliti sifat marah, yaitu kecenderungan untuk mengalami kemarahan. Namun, studi di masa mendatang dapat menyelidiki apakah pengalaman sementara dari kemarahan juga mengarah pada persepsi bias terhadap kemampuan mereka,” kata Zajenkowski.
Studi, “ Mengapa orang yang marah melebih-lebihkan kecerdasan mereka? Neurotisisme sebagai penekan hubungan antara Sifat-Kemarahan dan kecerdasan yang dinilai secara subjektif ” oleh Marcin Zajenkowskia dan Gilles E. Gignac.
Alih bahasa gesahkita tim