Palembang, Gesahkita.com – Memang beda Yudha Pratomo Mahyuddin sebagai Bakal Calon Walikota Palembang periode 2024 – 2029, disaat kandidat lain masih berkutik dengan urusan dukungan, Yudha justru mulai menjalankan program kerja untuk masyarakat meskipun saat ini dirinya masih berjuang untuk memenangkan Pemilihan Walikota (Pilwako) Palembang.
Adapun 8 program unggulan bahkan telah berjalan dari tahun 2018, diantaranya adalah beras murah, Dimana program ini sangat membantu ditengah mahalnya harga makanan pokok bagi masyarakat Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Mahalnya harga beras di Indonesia termasuk kota Palembang disebabkan oleh beberapa faktor seperti menurunnya produksi beras karena sering terjadi gagal panen, berkurangnya wilayah pertanian yang beralih fungsi, serta metode pertanian yang masih konvesional.
Melihat faktor – faktor tersebut, wajar jika Indonesia terancam masuk dalam wilayah yang akan mengalami krisis pangan dimasa depan, Lalu bagaimanakah Yudha Pratomo sebagai Bakal Calon Walikota Palembang melihat tantangan di masa depan mengingat kota Palembang bukanlah kota penghasil pertanian.
Seperti yang dikatakan Yudha Pratomo Indonesia termasuk kota Palembang memang terancam mengalami krisis pangan yang harus dicarikan solusinya dengan berbagai metode
“ Memang benar menurut data dari Perum Bulog, saat ini produksi beras nasional per Jnauari himgga April 2024 turun 17,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari 22,55 juta ton menjadi 18,55 juta ton “, Kata Yudha Pratomo Mahyuddin, Senin Pagi (05/08/2024)
Dilanjutkannya, Meski Pemerintah berencana melakukan impor beras, sebanyak 3,6 juta ton tetapi itu hanyalah bersifat sementara, Sehingga hal ini perlu dicarikan solusi hingga di tiap daerah termasuk kota Palembang.
Melihat keadaan seperti ini Yudha mengatakan bahwa kota Palembang harus segera mempersiapkan diri agar mampu mengurangi dampak Krisis pangan global tersebut dengan berbagai metode, salah satunya adalah dengan bioteknologi rekayasa pertanian dengan keterbatasan lahan saat ini.
“ Krisis bencana pangan tak dapat dihindari, namun sebagai bangsa yang memilki sejarah panjang , terutama di bidang agraria pastinya memiliki solusi tersendiri melalui pengetahuan yang ditinggalkan dari nenek moyang yang dapat kita konversikan dengan kemajuan bioteknologi rekayasa pertanian”, ujar Bakal Calon Walikota Palembang Periode 2024 – 2029
Wajar saja jika sosok Yudha Pratomo mampu berbicara seperti tiu karena memang pada faktanya saat ini memang sedang melakukan pengujian dilahan pertanian yang dimilikinya, dalam mengembangkan beras semi organik (tanpa Bahan Kimia), dan saat ini melakukan pengujian terhadap tanaman padi dengan menggunakan sistim hydroponik (Pertanian dilahan Terbatas dengan media air)
Tidak hanya melakukan pengujian secara langsung dengan berbagai metode, Yudha Pratomo juga mengungkapkan dirinya juga telah mempersiapkan wilayah untuk dijadikan sentra pertanian jika nantinya mendapatkan amanah untuk memimpin Palembang
Tidak hanya mempersiapkan berbagai program pengembangan pertanian untuk menghadapi krisis pangan, kami bersama tim juga telah melakukan berbagai survei wilayah kota Palembang untuk dijadikan sentra pertanian seperti diwilayah Kecamatan Gandus seperti Pulokerto, namun terkait anggaran belum bisa menjadi ranah kami, dan semoga apa yang kita inginkan bersama dapat terwujud di Pilwako Palembang periode 2024 – 2029, #Era Baru Palembang Maju”, tutup Yudha Pratomo Mahyuddin (Irfan)