PALEMBANG,GESAHKITA.COM —- Rencana Pemerintah kota Palembang yang akan merevitalisasi pasar 16 Ilir, yang akhirnya menjadi polemik antar pedagang dan pemerintah kota kini mulai mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan.
Melihat mirisnya nasib pedagang dipasar 16 Ilir selain terancam kehilangan mata pencarian, membuat tidak hanya kalangan aktivis di kota Palembang turun ke jalan menyuarakan hak – hak masyarakat, keadaan ini pun memanggil calon Walikota dan Walikota Yudha Pratomo dan Baharuddin meninjau langsung keadaan pasar 16 Ilir saat ini.
Seperti yang dikatakan oleh Yudha Pratomo, Kamis (12/09/2024) saat mengunjungi pedagang di pasar 16 Ilir dirinya mengatakan bahwa kedatangannya setelah mendengar permasalahan terkait Revitalisasi pasar 16 yang saat ini masih menemukan jalan keluar terbaik.
” Setelah mendengar kabar dari media dan laporan tim terkait permasalahan revitalisasi pasar 16 Ilir, membuat kami berdua (Yudha – Bahar) terjun langsung menjadi kondisi para pedagang yang terdampak dengan adanya program tersebut”, kata Yudha Pratomo Mahyuddin Calon Walikota Palembang.
Dilanjutkannya, Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata permasalahan ini timbul oleh adanya Sertifikat Hak Milik (SHM) yang saat ini dianggap tidak berlaku lagi oleh Pemerintah Kota Palembang.
Dalam kesempatan ini, Yudha menjelaskan untuk menyelesaikan hal ini dibutuhkan kecermatan dan kebijaksanaan diantara pihak – pihak terkait.
” Meskipun kami belum mengetahui berada di posisi mana harus berdiri, namun yang jelas permasalahan seperti ini membutuhkan kecermatan dan kebijaksanaan semua pihak agar mendapatkan jalan keluar terbaik tanpa saling merugikan “, ucap Yudha Pratomo
Menurut Yudha Pratomo, Pasar 16 Ilir merupakan salah satu poin penting bagian dari sejarah berkembangnya kota Palembang, Sehingga jangan sampai keadaan seperti dimanfaatkan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.
” Pasar 16 Ilir merupakan salah satu poin penting bagian sudut kota Palembang yang menjadi sejarah perkembangan kota Palembang, Sehingga jangan sampai keadaan ini dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil keuntungan dari keadaan ini”, beber Yudha Pratomo
Dalam kesempatan ini Yudha Pratomo juga menyampaikan keprihatinannya terkait aksi penjarahan yang dilakukan pihak – pihak yang belum diketahui maksud dan tujuannya.
” Jelas kami merasa prihatin ditengah konflik revitalisasi ada saja pihak – pihak yang melakukan penjarahan dan membuat pedagang harus merugi, peran semua pihak untuk menjaga agar kondisi tetap aman terkendali, jangan ada lagi intervensi ataupun penjarahan agar tidak menimbulkan konflik yang semakin meluas”, Tegas Yudha Pratomo Calon Walikota Palembang periode 2024 – 2029.
Menutup perbincangannya Yudha Pratomo mengutarakan meskipun belum menjadi bagian birokrat, namun jika SHM memang terbukti milik pedagang pihaknya akan membela hak – hak pedagang.
“Meskipun saat ini kami belum menjadi bagian dari birokrasi kota Palembang, namun jika SHM pedagang terbukti secara hukum milik mereka, pihaknya akan membela hak-hak pedagang”, tandas Yudha Pratomo Calon Walikota Palembang.
Sementara di tempat yang sama Alfa pengurus P3RS, memberikan apresiasi atas kunjungan dari Yudha Pratomo dan Baharuddin sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang yang mau mendengarkan keluhan para pedagang 16 Ilir.
” Kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya. Semoga sukses dalam Pilkada 2024 ini. Kami berharap penjelasan mengenai situasi yang kami hadapi,” ujar Aflah.(Irfan)
