PALEMBANG, GESAHKITA COM—Dunia YouTube (salah satu situs web berbagi video) saat ini sudah menjadi sumber pundi-pundi cuan bagi generasi milenial dunia. Termasuk di Indonesia. Hal ini pula yang menjadi tema pokok Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Wilayah 1 Sumatera, Sumatera Selatan (Sumsel)-Palembang ke-24 yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), Sabtu (17/7). Mengundang empat pembicara berkompeten, webinar kali ini mengangkat tajuk “Tips dan Trik Menjadi Youtuber Positif dan Produktif”.
Salah seorang pembicara yang merupakan Influencer/Youtuber/Content Creator Kota Palembang pemilik segudang prestasi, Juju Onyols menyampaikan materi diberi judul “Bijak dan Efektif dalam Bersosial Media”.
Jebolan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya (Unsri) ini mengaku sejak 2012 memulai debutnya di media sosial (medsos) dari menulis diary lucu di blog, hingga sekarang aktif bikin video di Youtube dan Instagram.
“Gara-gara medsos hidup saya berubah. Saya pernah masuk 25 orang berpengaruh di kota Palembang versi Majalah GoPalembang 2015. Di 2017, menjadi perwakilan YouTuber Palembang di Youtube Creator Camp & FanFest. Terpilih ikut kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo dalam check venue Asian Games 2018. Lalu dipercaya menjadi Duta Anti Narkoba Provinsi Sumsel 2019, Selebgram Good Content Against Covid-19 tahun 2020. Jadi bintang iklan, ngisi acara televisi. Alhamdulillah sampai detik ini, tahun ini selalu dan tetap menjadi pembicara berbagai seminar, workshop, dan lain-lain,” kata Juju.
Juju juga menguraikan beberapa tips. “Tips awal untuk menjadi content creator atau main di medsos. Kuatkan “Personal Branding” kamu. Tentukan topik/tema/niche konten yang ingin dibuat pada akunmu. Perhatikan penamaan akun medsosmu, usahakan unik dan mudah diingat. Konsisten upload (unggah) konten. Jangan malu dan takut untuk share karya kalian. Terakhir, jangan cepat puas!” katanya.
Pembicara lainnya, Cevi Nurgraha SSTP MSi membawakan materi berjudul “Membuat Konten Milenial yang Pancasilais”. Pegawai Dinas Kominfo Kota Palembang ini juga berbagi tips membuat konten yang dapat mempengaruhi audiens.
“Pahami bahwa tiap audiens memiliki karakteristik berbeda. Bangun hubungan emosional. Melibatkan pemirsa. Bagikanlah konten usefull. Dan gunakan visual yang menarik,” katanya.
Sebelum giliran Juju dan Cevi menyampaikan materinya, moderator Ayu Irti Batul Qolby mengundang dua pembicara masing-masing Pricilia Panti Meyrina (Team UPPK-KAS, Pegiat Literasi Digital) menyampaikan materi berjudul “Kreatif Lestarikan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bersosial Media”, dan Dr Lisa Adhrianti SSos MSi (Dosen Universitas Bengkulu/Pegiat Literasi Digital) membawakan materi dengan judul “Menjadi Youtuber Positif dan Produktif tapi Tetap Aman”.
Webinar ini sendiri dimulai pukul 09.00 dibuka oleh moderator. Kemudian menayangkan Lagu Indonesia Raya yang diikuti semua peserta webinar dan dilanjutkan dengan penayangan video keynote speech yaitu Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI. Kemudian, keynote speech kedua disampaikan Wali Kota Palembang H Harnojoyo yang mengapresiasi penyelenggaraan Webinar tersebut. Selain itu, turut hadir menghangatkan dan memotivasi peserta webinar yakni Rana Rayendra (Co-Founder & CEO of Bicara Project) sebagai Key Opinion Leader (KOL).
Suryati Ali selaku Runner Literasi Digital wilayah Palembang Sumsel menyebutkan, webinar yang digelar Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diikuti secara daring oleh ratusan orang peserta dari kalangan youtuber dan komunitas. Untuk webinar ke-25 selanjutnya diselenggarakan Sabtu, 24 Juli 2021 dengan tema “Menjadi Ujung Tombak Demokrasi Digital” yang bakal menghadirkan empat narasumber berkompeten antara lain Prof Joni Emirzon SH MHum (Guru Besar Fakultas Hukum Unsri/Ketua Badan Arbitrase Nasional Indonesia Palembang) dan Agung Pratama SSos MSi, Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Sumsel.(goik)