Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
selamat natal dan tahun baru hut ri

Silahturahmi PW GNPK RI Sumsel Membahas Salah Satu nya  Persiapan Rakernas Pekalongan

PALEMBANG, GESAHKITA COM—Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) RI Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan silahturahmi menjelang Rakernas tutup tahun 2021 yang diagendakan pada Desember 2021 mendatang yang direncanakan di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.

Acara silaturahmi tersebut digelar dan dihadiri seluruh pengurus PW GNPK RI Sumsel dan juga sempat dihadiri Pimpinan Daerah (PD) GNPK RI Kabupaten Kota se Sumsel yang sempat hadir di Kafe Jako, kawasan Plaju Palembang, Kamis (25/11/2021) malam.

Wakil ketua PW GNPK Sumsel Satria Amri, SE MM dalam sambutanya mengucapkan terimakasih telah meluangkan waktu untuk hadir pada acara tersebut yang menurut nya selain sebagai bentuk perwujudan jalan nya roda organisasi, acara tersebut juga dibahas mengenai teknis dan mekanisme keberangkatan guna memenuhi undangan Rakernas PP GNKP RI Pusat.

Selain itu Amri juga menjelaskan bahwa pihaknya dengan tim internal PW GNPK RI Sumsel bersama sama dengan PD GNPK RI yang ada sudah membahas tentang Pekerjaan Rumah (PR) yang menurutnya harus cepat diselesaikan yakni melantik kepengurusan sejumlah PD GNPK RI yang belum sempat dilantik sebelumnya di Provinsi Sumsel.

Pengurus GNPK Ri Sumsel
Pengurus GNPK RI Sumsel

Adapun daerah yang bakal segera dilantik, terang nya untuk PD Musi Rawas, PD Lubuk Linggau, PD Ogan Ilir dan termasuk juga Muara enim.

“Jadi menurut hemat kawan kawan  pengurus setelah juga meminta masukan dari para senior dan para ketua PD yang mana PR tersebut penting untuk dibahas dan harus segerah dikukuhkan (dilantik), “ungkap Amri.

Seperti diketahui Ketua PW GNPK  RI Sumsel Aprizal Muslim Sag, MPdi sempat dirawat dan beristirahat selama kurang lebih 6 (enam) bulan dan Syukur Alhamdulilah sudah beraktifitas kembali, sebab itu tampuk jalan nya roda organisasi dinahkodai Wakil Ketua PW GNPK RI Sumsel Satria Amri dan berjalan sangat menggembirakan.

Hal tersebut juga dijelaskan Ketua PW GNPK  RI Sumsel Aprizal Muslim Sag, MPdi yang sempat hadir dalam acara ini, yang dia katakan kehadiranya tersebut guna memenuhi undangan Wakil Ketua yang telah mengagendakan acara ini yang dinilai Aprizal baik dan cukup membanggakan organisasi.

Aprizal dalam sambutanya itu mengaku bangga juga dengan para anggota pengurus mulai dari PW GNPK RI Sumsel dan juga diikuti rekan rekan sama sama pegiat Anti Korupsi Daerah kabupaten Kota PD GNPK RI yang dengan bersusah payah telah meluangkan waktu demi memenuhi undangan tersebut.

Suasana Silahturahmi PW GNPK Ri Sumsel di Kafe Jako Plaju Palembang
Suasana Silahturahmi PW GNPK RiISumsel di Kafe Jako Plaju Palembang

Menyinggung soal keberangkatan Rakernas, menurut Aprizal Rakernas tersebut penting untuk diikuti dan dihadiri sesuai tatib ditentukan Tim OC PP GNPK RI  karena bagian dari program kerja tahunan  untuk berkumpulnya rekan rekan sesama pegiat anti Korupsi seluruh Indonesia dalam payung GNPK RI  yang hingga saat ini tetap utuh dan Solid.

Sebelumnya Aprizal meyampaikan rasa rindu dan kangen diri nya  kepada rekan rekan anggota GNPK RI Sumsel sebab selama lebih kurang 8 (delapan) bulan tidak berkumpul sebab halangan karena sakit diderita nya dan proses pemulihan berlangsung cukup lama.

Sebab itu Aprizal yang memang kerab menyampaikan nasehat dihadapan rekan rekan Anggota, dan kali ini kembali mengingatkan dan memberi motivasi kepada rekan nya yang hadir dengan mengutip ayat Al Quran Surat Ibrahim, bahwa betapa penting untuk mensyukuri nikmat sehingg Allah Akan menambah jika kita pandai mensyukuri,  namun jika kita tidak pandai pandai mensyukuri maka Allah akan murka, kata Aprizal.

Tidak berhenti disitu, bahkan Aprizal juga menegaskan akan pola kepemimpinan yang dia anut selama pengalaman nya membesarkan organisasi yakni dengan mengutip peri bahasa atau pepatah lama suku melayu Palembang, yaitu “Jika guru Kencing Berdiri, maka Murid Kencing Berlari”.

Aprizal dalam paparannya itu menguraikan pepatah tersebut, bahwa haram hukum nya memberi contoh yang tidak baik kepada bawahan. Dengan belajar dari sejumlah pengalaman berorganisasi maka terangnya pengalaman lah yang menempah sosok karakter untuk menjadi pemimpin.

Dia tegaskan, dia tidak mungkin mau menepak air di dulang. “karena akan membasahi muka kita sendiri, “sambungnya.

“Bohong besar jika mengaku pemimpin tetapi tidak bisa mengkader bawahan, “imbuhnya.

“The best Teacher is the experience it self” serta Lembu saja tidak mungkin mau jatuh ke lobang yang sama, “tutup Aprizal.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua PD  GNPK RI Muba Apri Efendi yang mengucapkan terimakasih sebab telah diundang dalam acara yang sangat baik tersebut.

Selain bersilahturahmi dan membahas soal pra keberangkatan menuju Rakernas, Apri melihat acara tersebut juga menunjukan bahwa GNPK RI memang baik baik saja hanya saja karena pandemic yang membatasi semua anggota untuk saling bertemu jadi tampak semua redup termasuk organisasi GNPK RI Sumsel.

Meski begitu, kata Apri, PD GNPK RI Muba tetap juga militant dengan pola pola kerja pencegahan yang prosentase diperbanyak. Maka symbol symbol marwah kebesaran PD GNPK RI di wilayah nya itu tetap terjaga sesuai petunjuk AD ART.

Apri memberi contoh soal keberangkatan dengan menggunakan Bus maka jika diusulkan hal itu kata Apri hal tersebut menunjukan kebersamaan dalam satu payung GNPK RI, ungkapnya.

Disingung dirinya termasuk senior di GNPK RI Sumsel maka jelas dia setianya dirinya itu dengan GNPK RI sebab dari visi dan misi serta AD ART yang dia jalankan mencerminkan Indonesia serta menjunjung tinggi tugas mulia mengingatkan orang untuk tidak berbuat Korup.

“Disitu jelas ada nilai ibadahnya, “kata Ketua PD GNPK RI Muba itu.

Meski begitu dia tidak membantah bahwa pencegahan Korupsi adalah hal yang tidak gampang untuk dilakukan bagi kita selaku rakyat,  jika budaya Korup dan massif nya budaya tersebut hingga kerab dilakukan secara berjemaah oleh para Oknum penyelenggra Negara dan belum lagi sempat dikatakan penyakit kronis.

“Saya tidak memperdulikan itu, sebab yang sangat bersalah itu jika kita hanya membiarkan ‘Kejahatan Extra Ordinary” (Korupsi)  ini dibiarkan saja, “tandasnya.(husni)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan