BANYUASIN, GESAHKITA COM—Sungsang yang terletak di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin kini ditunjuk desa wisata di tahun 2021 oleh bupati Banyuasin, Konsep destinasi yang diusung adalah ekowisata.
Hanya saja, sejak bencana kesehatan covid 19 yang melanda dunia yang dampaknya juga dirasakan oleh Sungsang area (Desa Marga Sungsang, Sungsang 1,2,3 dan 4), gairah ekonomi sektor pariwisata di sungsang area juga ikut Terdampak. Kini sektor Pariwisata di Sungsang area coba dibangkitkan kembali dengan menggelar Festival Kapal Hias Nelayan Sungsang, Minggu (19/12/21). Festival perahu hias sukses digelar, tamu dan pengunjung datang kesungsang untuk menyaksikan gelaran festival perahu hias tersebut, tentu saja ini awal yang bagus membangkitkan kembali sektor pariwisata Desa Ekowisata Sungsang yang sempat vakum selama Pandemi Covid-19.
“Gelaran festival kapal ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata di masa Pandemi Covid-19,” kata Bupati Banyuasin Askolani usai melepas peserta Festival Kapal Hias Nelayan Sungsang.
Askolani menjelaskan, festival kapal hias ini akan terus didorong dan menjadi agenda rutin tahunan dan masuk kedalam kalender pariwisata kabupaten Banyuasin.
Agar para pelancong nyaman kesungsang dan untuk menunjang mobilitas para wisatawan yang berkunjung, Pemerintah Kabupaten Banyuasin kedepannya akan membangun dan meningkatkan sarana dn prasarana terutama jalur darat agar akses menuju Desa Sungsang menjadi lebih mudah lancar.
“Kami juga akan mengajak tamu yang datang ke Banyuasin untuk merasakan pengalaman perjalanan wisata di Kota Sungsang dan Taman Nasional Sembilang,”jelasnya .
Salinan Camat Banyuasin II sekaligus Ketua Panitia festival kapal hias menambahkan “untuk pengembangan wisata di Sungsang area, selain menikmati kuliner dan hasil laut khas Sungsang kedepannya akan terkoneksi hingga ke Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS). Lokasi yang bisa dikunjungi yakni tempat ribuan burung migran berkumpul setiap tahunnya juga dapat menikmati sajian sedekah dusun kebatu buruk, tradisi ini merupakan tradisi turun temurun dari masyarat nelayan dusun sembilang.
“Burung migran ini melakukan migrasi dari kutub utara menuju kutub selatan yang sering dinamakan Siberian Flight. Mereka akan beristirahat di TNBS ini,” katanya.
Dia menambahkan, pada kegiatan tahun kedua Festival Kapal Hias Nelayan Sungsang di Banyuasin II bekerja sama dengan berbagai stakeholder dan Pewarta Foto Indonesia Palembang mengadakan Hunting Bareng dengan para Jurnalis Foto untuk mengabadikan burung-burung migran dari Siberia di Taman Nasional Berbak Sembilang.
“Bukan hanya alamnya yang indah, kuliner yang disajikan UMKM masyarakat sungsang juga telah banyak dikenal secara nasional. Seperti terasi, kecap udang, pempek udang, pelempang udang dan aneka kuliner lainnya,” jelas salinan.(ind/goik)