PALEMBANG, GESAHKITA com–Bagi orang Sumsel dengan nama nya “kayu secang” sudah menjadi sangat akrab, kenapa? Sebab kayu ini digunakan sebagai pewarna buat rebusan air minum atau bagi warga seputaran Sekayu serta Musi Rawas dan sekitar nya untuk sebutan air minum, sangat familiar dengan sebutan ‘Ayo Bono” (plain Water ) yang dimaknakan air yang sudah direbus atau dibunuh kuman kuman nya.
Air sendiri memiliki kata yang berbeda di tiap daerah di Indonesia, begitu juga di masyarakat Sumsel macam macam sebutan untuk air ini, di Kalangan “ughang”, “Wang’ dan “urang” Sekayu atau Wong Sekayu biasa menyebutnya “Ayo”, ada juga sebagian sekayu di Marga Teluk Kijing perbatasan Sungai Lematang dan Air Itam Kabupaten Pali menyebutnya dengan sebutan “Ayek”. Begitupun di Musirawas juga Menyebut “Ayek untuk sebutan air ini.
Kembali ke Kayu Secang selain sebagi pewarna rebusan air minum juga dipercaya memunculkan aroma wangi dan gurih saat meminum air rebusan kayu itu.
Ada juga kepercayaan warga dengan merebus air dicampur kayu secang itu diyakini juga bisa membuang bau atau aroma amis dari sumber air yang direbus biasanya diambil dari air sumur, air sawah dan sungai.
Kayu secang dengan bahasa Latin nya Caesalpinia sappan berasal dari pohon kecil dan berduri yang bisa tumbuh hingga 9 meter.
Kayu secang banyak tumbuh di negara India, Cina, bahkan di negri kita tercinta Indonesia. Untuk mendapatkan kayu secang, bagian dalam batang pohon diambil kemudian dipotong kecil-kecil.
Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata selain yang kita ketahui diatas, kayu secang menurut penilitian medis miliki manfaat sudah diteliti secara ilmiah:
1. Sebagai sumber antioksidan
Ekstrak kayu secang mengandung kadar fenol, flavonoid, dan terpenoid yang tinggi. Ketiga senyawa ini adalah antioksidan yang berfungsi mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas di tubuh.
2. Mengatasi masalah jerawat
Mencuci muka dengan air rebusan kayu secang konon bisa membantu Anda untuk mengatasi jerawat. Manfaat kayu secang ini diduga muncul berkat kandungan didalamnya yang diberi nama brazilein.
Brazilein adalah pigmen merah dalam ekstrak kayu secang. Dalam peneltian tertentu, kandungan ini dianggap mampu melawan propionibacterium yang menyebabkan jerawat.
3. Sebagai sumber antioksidan
Ekstrak kayu secang mengandung kadar fenol, flavonoid, dan terpenoid yang tinggi. Ketiga senyawa ini adalah antioksidan yang berfungsi mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas di tubuh.
Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai jenis penyakit. Contohnya, kanker dan penyakit jantung.
4. Memiliki senyawa antimikroba
Dengan memiliki senyawa antimikroba maka manfaat kayu secang menurut sebuah riset pada hewan, kandungan etanol dalam kayu secang mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri. Ini berarti kayu secang berpotensi untuk mengatasi penyakit akibat infeksi.
5. Mengandung senyawa antialergi
Bagi mereka yang menderita alergi, manfaat kayu secang mungkin bisa membantu. Anda bisa mengonsumsi minuman secang secara rutin.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa senyawa chalcone dalam kayu ini memiliki khasiat untuk mengurangi gejala alergi.
5. Membantu dalam mengatasi kejang
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak kayu secang memiliki potensi sebagai bagian dari pengobatan terhadap kejang-kejang baik karena epilepsy maupun kelainan lainnya. Sejauh ini beberapa penelitian menemukan bahwa kayu secang memiliki aktivitas anti konvulsan.
6. Berpotensi sebagai antijamur
Uji coba ekstrak air kayu secang ternyata memperlihatkan kemampuan menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger dan Candida albicans. Kedua jenis jamur ini merupakan dalang di balik beberapa infeksi pada manusia.(CW1)