Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
pilkada hut ri hut ri

Air Liur Anjing Najis Menurut Islam, Alasan Medis Nya Ini..!

JAKARTA, GESAHKITA COM–Masih ada bedah pendapat dengan keyakinan jika memelihara anjing maka rumah nya tidak didekati malaikat karena hewan anjing itu haram dalam Islam. Namun begitu seorang imam besar mengatakan rumah yang dimaksud sebenar nya Kolbu, rumah qolbu itu tempat bersemayam nya Nur Allah di diri umat manusia. Maka jika sifat hewani (anjing)  itu masih bersemayam maka Nurani itu tidak akan datang alias bangkit dari relung relung hati.

Jadi Anjing dalam pengungkapan rumah tinggal bahwa malaikat tidak akan datang  itu adalah symbol sifat sifat keserakahan, mau menang sendiri, sombong, riak, dengki, iri serta masih banyak lagi penyakit penyakit hati yang lain nya.

Namun begitu, tidak juga menghapus status haram nya perkara najis pada seekor anjing, terutama pada air liur nya anjing.

Seperti hadis sahi berikut ini, dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah bersabda: “Bersihkan bejana/wadah kalian yang telah dijilat anjing dengan mencucinya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan debu”.

Selain itu, Abu Hurairah ra juga berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Jika anjing menjilat salah satu bejana Anda, maka buanglah isinya dan cucilah sebanyak tujuh kali”.

Kedua  hadis di atas telah menjelaskan akan pentingnya membuang apa yang terdapat dalam bejana atau wadah yang telah dijilat oleh anjing, begitu juga pentingnya membersihkan bejana tersebut dengan mencucinya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan debu.

Tak sampai disitu, hal ini juga terbukti secara ilmiah bahwa anjing membawa sejumlah bakteri dan virus dalam air liur mereka, dan tidak bisa membersihkan bejana atau wadah bekas jilatan anjing itu kecuali mencucinya beberapa kali dan satu kali dengan tanah.

Perkataan Rasulullah memberi isyarat ilmiah dalam hadisnya: membersihkan bejana atau wadah kalian yang telah dijilat anjing adalah mencucinya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan debu.

Para ilmuwan telah mengungkapkan penemuan ilmiah adanya desinfektan pada tanah. Para ilmuwan telah mempelajari instalasi tanah dan menemukan tanah itu mengandung bahan-bahan jika dicampur dengan bakteri dan kuman, maka kuman itu akan hilang segera.

Liur anjing yang membawa bahan patogen bagi manusia tidak dapat dihilangkan kecuali dengan tanah. Subhanallah (Maha Suci Allah).

Peristiwa diatas diperoleh dari hadis, Maha suci Allah..! bahwa Rasulullah telah mengisyaratkan penemuan ilmiah di atas yang baru bisa dibuktikan pada paruh abad kedua puluh.

Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah tidak mendapatkan pengetahuan kecuali atas pengajaran dari Allah SWT.

Faktanya saja, pada masa itu yaitu abad ketujuh Masehi, zaman pada saat Rasulullah hidup, tidak ada seorang manusia pun yang memililki pengetahuan medis ini. Maha Besar  Allah Yang Mengetahui Segala Sesuatu.(red/islampost)

 

Tinggalkan Balasan