PALEMBANG, GESAHKITTA COM – Peristiwa aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar, Minggu pagi ternyata mendapat sejumlah reaksi dari berbagai macam kalangan tidak terkecuali dari Partai politik yang ada di Sumatera Selatan.
Salah satu reaksi yang mengutuk keras datang dari Ramlan Holdan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Selatan.
” Pertama saya ingin menyampaikan turut berbela Sungkawa atas terjadinya aksi terorisme melalui bom bunuh diri yang menimpa saudara – saudara kita di Gereja katedral Makasar, semoga saudara saudara kita yang menjadi korban diberikan kekuatan dan kesembuhan,” kata Ramlan
Lebih jauh Ramlan menjelaskan bahwa meski belum diketahui motif dibalik aksi bom bunuh diri ini, ia berani memastikan bahwa pelaku ataupun kelompok ini merupakan musuh negara yang ingin menyebar teror dan ketakutan dengan tujuan memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia.
” Meski saat ini kita masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian terkait motif pelaku melakukan aksi bom bunuh diri, tapi bagi saya pribadi yang jelas orang – orang atau kelompok seperti ini, nyata nyata adalah musuh negara yang sengaja melakukan aksi terorisme untuk menimbulkan ketakutan dengan tujuan memecah belah Persatuan dan kesatuan Indonesia,” Ungkap Ramlan
Tidak sampai disitu Ramlan juga menyampaikan ketegasan sikapnya mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja katedral Makasar dan meminta pihak kepolisian untuk membumikan hanguskan kelompok – kelompok radikal seperti ini demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
” Yang jelas saya atas nama pribadi dan Dpw PKB Sumsel serta sebagai umat Muslim mengutuk keras aksi terorisme ini, dan meminta pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus ini serta membumi hanguskan kelompok – kelompok radikal seperti ini demi menjaga keutuhan NKRI”, Tegas Ramlan
Pada akhir pembicaraannya Ramlan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih waspada terhadap paham – Paham radikalisme yang akhir – akhir ini sedang melanda Indonesia.
” Sebagai masyarakat kita kedepannya harus lebih waspada terhadap paham – Paham radikalisme yang akhir – akhir ini melanda Indonesia, dan memberikan pemahaman yang benar kepada generasi penerus melalui agama ataupun pemahaman terhadap negara”, tutup Ramlan (Irfan)
