PALEMBANG, GESAHKITA COM— Peran pemerintah daerah dibutuhkan saat momen seperti Ramadan, untuk memastikan harga dan pasokan dalam kondisi aman. Dengan demikian, perkembangan harga tidak dipengaruhi faktor psikologis.
Hal tersebut menyusul antisipasi meningkatnya perilaku masyarakat dalam memeunhi kebutuhan masuk nya bulan suci Ramadhan dalam hitungan hari saja yakni tepatnya pekan depan.
Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru (HD) mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi lonjakan harga maupun ketersediaan bahan makanan yang kerap memicu inflasi.
Dikatakan HD, Pemprov Sumatra Selatan meminta pemerintah daerah segera memantau perkembangan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan 1442 Hijriah.
Selain itu ia juga meminta Bupati dan Walikota memastikan komoditas apa saja yang daerah tersebut mampu penuhi serta komoditas apa yang kira kira butuh pasokan.
“Oleh sebab Saya juga minta bupati/wali kota turun ke lapangan untuk memantau harga-harga di pasar. Komoditas yang sekiranya bisa dipenuhi sendiri, seperti bawang merah, coba diperluas oleh kepala daerah,” ujar HD saat High Level Meeting TPID Sumsel, Rabu (7/4/2021).
HD menyadari ada nya factor Psikologis sebab mengapa harga bisa naik. Menurutnya dibutuhkan Pemda harus terjun melihat sehingga stabilitas harga tetap terjaga.
“Karena seringkali kenaikan harga itu lantaran faktor psikologis saja, isu-isu terkait pasokan bisa memengaruhi pasar. Makanya pemerintah harus hadir untuk menjaga stabilitas harga tersebut,”tegas HD dalam High Level Meeting TPID Sumsel.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengungkapkan pihaknya bakal menggelar operasi pasar sebanyak 5 kali selama menjelang dan saat Ramadan berlangsung.
Hal ini dilakukan katanya adalah Salah satu upaya yang kerap dilakukan pemda dalam menjaga keseimbangan harga yakni dengan operasi pasar.
Dia juga menyebutkan lokasi bakal digelar di Kecamatan yang ada di Kota Palembang.
“Untuk lokasi pelaksanaan operasi pasar akan dipusatkan di kantor kecamatan yang ada di Palembang. Untuk daerah lain, akan menyusul nantinya,” ungkapnya.
Pemprov Sumsel, Rizali menambahkan, akan menurunkan tim untuk terjun ke lapangan demi memantau harga dan stok pangan di pasar tradisional.
“Rencananya ada dua tim yang diturunkan di Pasar KM5 dan Pasar Soak Bato. Dengan peninjauan pasar ini akan diketahui ketersediaan bahan pangan di wilayah kita,” tandasnya.(irf)