PRABUMULIH, GESAHKITA COM—Specialis kawanan Komplotan pecah Kaca Mobil yang menggasak Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) SMAN 1 Prabumulih beberapa waktu lalu berhasil dibekuk Polisi.
Maradona (35) merupakan warga Jalan Garuda, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bersama empat pelaku lagi, yakni RA, AN, HI, dan NP, masih diburu Polisi.
Dana Bos sebanyak Rp 107 juta raib digasak Maradona dan Kawan kawan (dkk) dibagi-bagi para pelaku.
Cerita berawal saat korban, Maashobirin (55) yang merupakan kepala sekolah di Prabumulih, baru saja mencairkan dana BOS di bank, Rabu (17/03/2021) lalu.
Tanpa curiga Korban kemudian mampir memarkir Mobilnya ke minimarket di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, untuk membeli sesuatu.
Belum lama mobilnya diparkir , korban mendengar suara sesuatu dipecahkan dari arah luar dimana mobilnya diparkir yang membuat korhan langsung keluar minimarket.
Kagetnya Sang Kepala Sekolah itu, melihat kaca pintu mobilnya pecah dan uang termasuk laptop di dalam tas ludes dibawa kabur kawanan specialist pecah kaca mobil ini.
Dijelaskan Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman, tersangka Maradona tanpa perlawanan dalam pelariannya di rumah kontrakan di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (6/4).
Menurut Rahman, tersangka kabur ke kota itu beberapa hari setelah kejadian.
“Satu tersangka sudah ditangkap, kami masih buru empat pelaku lagi,” kata Rahman, Rabu (8/4).
Rahman menuturkan dari penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa uang tunai Rp1 juta, satu unit televisi, dan sepeda motor. Barang bukti diduga berasal dari pembagian hasil kejahatan.
“Tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang diancam lima tahun penjara,” tandasnya.(ari)
