SEKAYU, GESAHKITA COM—“Berusaha semaksimal mungkin dalam mengikuti kegiatan Pemilihan Kuyung dan Kupik Musi Banyuasin,persoalan menang kalah tidak menjadi masalah karena ini adalah kompetisi, meskipun demikian tetap berusaha untuk menjadi pemenang “
Begitu diungkapkan Yoseva Gabriella Sutarko perempuan muda cantik berbakat kelahiran Banyuwangi Jawa Timur 18 tahun silam menyampaikan motivasinya atau yang melatari mengapa dia tertarik untuk mengikuti Kontestasi bergengsi di Kabupaten Muba tersebut.
Buah cinta pasangan Bapak Jhon Sutarko dan Ibu Emi Kusnita ini termasuk nama nya dalam 15 pasang Finalis Kuyung Kupik Musi Banyuasin 2021.
Seperti diketahui Pencarian bakat cerdas bertalenta tersebut adalah ajang kontestasi besutan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Banyuasin yang digelar serta sudah menjadi agenda kegiatan tahunan.
Kabupaten Musi Banyuasin sendiri termasuk Kabupaten tertua di Sumatera Selatan yang memiliki ciri khas seperti kabupaten lain nya termasuk juga hal hal berbau budaya dan tradisi.
Sementara Yoseva Gabriella Sutarko atau akrab disapa Gaby ini, meski usia terbilang cukup muda belia, ia ingin mempromosikan daerah nya ini, yang ia bilang bangga sebagai bagian dari warga (Wong Sekayu).
Sebab itu tidak ada salahnya jika Gaby mengikuti Kontestasi tersebut sekaligus mengukur sejauh mana kemampuan diri nya mengeksplor talenta seni dan Petualang yang melekat pada Gaby.
Saat ditemui di kediamannya setela sebelumnya menelusuri alamat nya dengan berkomunikasi dengan pihak kecamatan Keluang Media gesahkita com Musi Banyuasin akhirnya berhasil juga mendatangi Perempuan sederhana kelahiran 24 September 2003 ini.
Dia menuturkan selain dirinya yang mengantongi cita cita ingin menjadi wanita karir, penghobi Bola Volley dan Baket ini melihat duta wisata Musi Banyuasin adalah langkah yang tepat untuk bisa dikenal banyak orang.
Bukan hanya itu, gadis berparas kuning langsat yang memiliki tinggi badan 163 Centimeter dan berat 61 Kilogram ini juga menganggap bahwa ajang tersebut juga merupakan passion (kegemaran) selain memang untuk mengukur kemampuan diri.
Maka Gaby pun bersyukur ketika melihat nama nya ternyata muncul sebagai salah satu dari 15 pasang masuk pada tahapan final sebagai perwakilan dari Kecamatan Keluang tempat dimana dia dibesarkan hingga memasuki usia remaja ini.
Meski usia baru beranjak remaja sosok petualang itu sudah lama mengalir pada putri Pertama John Sutarko yang sempat dibincangi juga, yang mana Bapak John dalam wawancara singkat itu menuturkan sempat melanglang buana ke tanah Eropa dan bahkan beberapa Negara Asia.
Sebab itu juga, Jangan ditanya jika peristiwa Wolrd Trade Center (WTC) Amerika meluluh lantakan kebesaran Amerika kala itu, bagi diri Pak Tarko sempat menjadi stigma negative bagi orang Indonesia di luar sana.
Maka jika bicara petualang juga ternyata hadir pada diri sang putri kesayangan bahwa semenjak balita Gaby kecil diboyong dari Ranah Singosari, Semenanjung Blambangan, ujung Pulau Jawa atau saat ini tempat tersebut dikenal dengan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Meski begitu keras di diri sang petualang tetap saja menempatkan, “Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung “ adalah mata uang paling berlaku dimana mana di muka bumi ini.
Ditantang ke Gaby pertanyaan “bernada deskriminatif” mengukur kecintaan nya akan daerah dimana dia mengenal dunia ini bahwa orang Sekayu di luar sana terkenal Kasar.
Remaja terkarakter lincah ini yang tidak tanggung tanggung dipercaya sebagai posisi Pemegang Baki pada Paskibaraka Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2020 ini, berani memasang badan bahwa Orang Sekayu tidak demikian.
Gaby yang juga merupakan Ketua Osis SMAN 1 Keluang itu menjelaskan bahwa hanya saja nada bicara serta tradisi kultur serta kesan gentleness (Keterbukaan) adalah karakterisasi disini.
“Saya tidak merasakan Wong Sekayu kasar, hanya gaya bicara memang seperti itu orang (Sekayu) disini bahkan baik baik, suka membantu setia kawan dan banyak lagi hal hal positif yang saya rasakan kami wong Sekayu sangat unggul menurut saya “kata Gaby saat dimintai pendapatnya tentang stigma orang Sekayu dari sudut pandang karakteristik yang selama 18 tahun diri nya tumbuh dibesarkan di Bumi Serasan Sekate itu.
Diakui nya, jika ditemukan nada bicara dengan tone dan intonasi tinggi, ini bisa disebabkan karena logat dan gaya bahasanya, karena selalu dekat dengan alam, baik itu alam Sungai hingga alam kebun dan ladang,”ujar dia.
Maka, bagi Gaby orang Sekayu atau marga Sekayu adalah salah satu suku di Sumsel yang sangat baik hatinya, suka membantu dan menerima siapa saja ketika butuh bantuan atau dalam kesulitan.
“Orang sekayu adalah layaknya warga biasa yang peduli dan juga ramah terhadap orang lain,”imbuhnya, Selasa (19/10/2021)
Kita berandai Anda terpilih, sebagai duta wisata apa yang akan Anda lakukan untuk Muba ? Keluang? Sumsel?
“Kuyung kupik adalah wadah bagi pemuda dan pemudi Musi Banyuasin yang akan dijadikan sebagai duta wisata yang mana kita harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik serta terinformasi dengan baik pula. Kemudian juga kita harus benar benar mengenal apa apa saja terkait kultur, budaya, tradisi, potensi, alam serta objek objek wisata di kabupaten Musi Banyuasin, “urainya.
“Tentu saja, “sambungnya, “Saya akan bercerita banyak tentang daerah ini bahwa Wisata Alam, wisata Air, Wisata Sejarah, Kuliner dan banyak lagi yang unik unik yang tidak ditemukan di daerah lain sehingga mereka akan tertarik untuk berkunjung. Maka dengan cara berpromosi saya yakin pariwisata kita akan bertambah maju, “imbuhnya.
Dimintai pendaptnya akan Ajang Pemilihan Kuyung dan Kupik Muba ini?
Gaby menilai ajang ini adalah ajang bergengsi member motivasi pemuda dan pemudi yang terbaik yang ada di Kabupaten Muba yang akan melahirkan banyak pemuda dan pemudi cerdas dan bertalenta, sehingga nantinya akan terhubung dengan ajang ajang serupa di tingkat Provinsi.
Ditanya ke dia lagi akan fungsi seorang ‘Kupik Muba’ sendiri seperti apa?
Menurutnya ‘Kupik Muba’ adalah duta wisata yang mana merupakan bagian dari Program Pemkab Muba untuk ajang promosi daerah khusus nya Pariwisata dan Kebudayan.
“Khususnya dalam bidang pariwisata kita kita dituntut untuk mengeksplor potensi apa saja yang ada di Muba yang dapat dijadikan sebagai aset bahkan sebagai tambahan Pendapat Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Muba, “ tuturnya.
Ditanya ke perempuan yang kerap memenangkan Olimpiade atau secara kecerdasan akademis selalu pada Ranking nomor satu ini akan pengetahuanya tentang Obejk wisata di Musi Banyuasin ini.
Pendapat nya tentang Objek Wisata Muba, ,menurutnya Potensi wisata di Muba memiliki Potensi alam yang menarik dan unik untuk dikunjungi serta harus bisa dinikmati wisatawan baik itu local maupun manca Negara.
“Seperti saya uraikan dimuka Potensi wisata Alam, wisata Air baik itu danau dan sungai yang masih murni serta keasliannya ini mestinya bisa dinikmati para pelancong entah itu homestay, berkemah, memancing atau adventura yang pastinya memiliki market tersendiri, “sebut Gaby.
“ Sementara, sambungnya, “ Wisata budaya tradisi serta kuliner kita bisa listing lagi ada banyak ciri serta ke khas an daerah ini baik itu kerajinan tangan hingga ke kuliner dengan packing creative yang lebih baik lagi. Dan saya melihat itu sudah ada bahkan banyak kita temukan di sekitar kota sekayu, “imbuh nya
Diakhir wawancara itu, untuk pembaca setia gesahkita com khusus nya apa kira kira yang akan diceritakan?
“Saya ucapkan terimaksih kepada teman teman semua, bapak ibu guru, pemerintah kecamatan keluang, Disbudpar Muba, salam hormat terimakasih atas dukungan serta bimbingan nya, Gaby masih butuh doa dari semua semoga Gaby menang, “tutup nya haru.
Daftar Pendidikan Formal Yoseva Gabriella Sutarko :
SD NEGERI 2 KARYA MAJU 2010 – 2016
SMP NEGERI 1 KELUANG 2016 – 2019
SMA NEGERI 1 KELUANG 2019 – Sekarang
Bagi kamu yang suka dengan ajang tersebut serta merasa Yoseva Gabriella Sutarko pantas untuk dimenangkan, maka jangan ragu dan Jangan lupa dukung Yoseva Gabriella Sutarko untuk menjadi kupek sosial media dengan cara Like, comment, dan share sebanyak – banyaknya ya
Link Akun hanya Klik dibawah loh..!!!
https://www.instagram.com/p/CVW855jAgEZ/?utm_medium=share_sheet
Terima Kasih💐
Teks : Apri
Editor: Arjeli Sy Jr
