PALEMBANG, GESAHKITA COM–Kesultanan Palembang Darussalam (KPD) menggelar Silahturahmi Halal BI Halal yakni perayaan Idul Fitri 1443 H dengan mengambil Tajuk, “ Eratkan Kekerabatan Untuk Kemaslahatan Kesulitanan Palembang Darussalam, “ bertempat di Istana Adat Kesulitanan Palembang Darussalam Jalan KHM Mansur Kota Palembang, Senin (16/05/2022)
Sejumlah tokoh di Palembang hadir dalam kegiatan penuh keakraban tersebut, mulai Akademisi, Politisi, seniman, sejarawan, Budayawan, sastrawan, dan berbagai komunitas.
Dalam acara penuh nuansa agama dan sastra tersebut, beberapa Sastrawan dan Budayawan berkesempatan mengisi dengan pembacaan Puisi dan pantun.
Salah satu diantaranya Ir. Heri Mastari yang mengaku menyukai puisi semenjak SMP.
Pria jebolan Teknik Mesin Unsri tahun 1987 itu pun berhasil dimintai ijin untuk mengupload beberapa karya nya di media ini.
Dibawah ini Dua Puisi Penuh Nasehat Karya Heri Mastari Sastrawan Sumsel yang saat ini tinggal di kawasan Jalan Sentosa Plaju Palembang. Simak Yuk .!!
*HARI JUM’AT DI MESJID AGUNG
SETIAP JUM’AT
DI MESJID AGUNG MASIH ADA KAWAN-KAWAN
DI WAKTU KECILKU
YANG KE MESJID AGUNG
JUM’AT KEMARIN
AMIR BERPAKAIAN PDL TNI
BERPANGKAT KOLONEL SETELAH DIBUKAKAN PINTU
KABARNYA BARU PULANG DARI ACEH TURUN DARI MOBIL MENUJU MESJID
OLEH SOPIRNYA
JUM’AT KEMARIN
SULTAN PETERNAK AYAM YANG SUKSES
BERJALAN BERSAMA ANAKNYA SEPERTI SUDAH DARI HAJI
SHOLAT DI SHAF DEPAN DEKAT IMAM
JUM’AT KEMARIN
MUHAMMAD HAKIM ANGGOTA DPR BERSAMA TEMANNYA
SEPERTINYA ANGGOTA DPR JUGA
SHOLAT SUNAH BEGITU KHUSUKNYA
JUM’AT KEMARIN
ABDUL KADIR BERPAKAIAN PEMDA
GAGAH SEKALI MENYELIPKAN UANG DUA PULUH RIBUAN KE DALAM TABUNGAN MESJID SEPERTINYA KEDUDUKANNYA TINGGI
JUM’AT KEMARIN AKU GUGUP SEKALI
TIDAK KULIHAT SEORANGPUN KAWAN-KAWAN DI WAKTU KECILKU
SIBUKKAH MEREKA ATAU
SHOLAT DI MESJID LAIN
JUM’AT INI
TIDAK KUTEMUKAN JUGA KAWAN-KAWAN DI WAKTU KECILKU
KEMANA MEREKA PADAHAL TUKANG SAPU MESJID
TELAH MENJALANKAN TUGASNYA
**”
*SUAMIKU
(SURAT YANG TAK TERKIRIM DARI SEORANG ISTRI)
KU BASUH PAGI
DENGAN PERCIK AIR
YANG TERHAMBUR DARI KECERIAAN EMPAT ORANG ANAK KITA
SETIAP HARI
MEREKA BERCANDA
ADALAH PENGOBAT GELISAH
DAN BERKEJAR-KEJARAN MENJALANI HIDUP
DARI BILIK HATIKU AKAN KERAGUAN
YANG TAK PASTI
SUAMIKU
HARI-HARI KUJALANI
BERSAMAMU YANG MELELAHKAN TAK MEMBUATKU KESAL ATAU KECEWA
SUAMIKU
SETIAP DO’AKU PANJANG UMURMU SETIAP DO’AKU REZEKI YANG HALAL SETIAP DO’AKU KESETIAANMU..
SUAMIKU
ANAK-ANAK KITA
TUMBUH BESAR
DENGAN KERINGATMU
DAN AIR MATAKU
SUAMIKU
KAU YANG PERTAMA KUCINTAI SETELAH TUHAN
8 FEBRUARI 2005 13 MARET 2005 SRIWIJAYA POST
Dua Puisi Penuh Nasehat Karya Heri Mastari Sastrawan Sumsel