PALEMBANG, GESAHKITA COM—- Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang mendukung program pencegahan stunting dengan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan kuliah kerja nyata (KKN) Tematik bertema ”Perkarangan Pangan Lestari (P2L)”.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.
Salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unsri Fitra Gustiar SP.,M.Si di Palembang, Sabtu, menjelaskan dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik serta gangguan metabolisme.
Sedangkan dampak jangka panjangnya adalah menurunnya kemampuan perkembangan kognitif otak anak, kesulitan belajar, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit serta berisiko tinggi munculnya penyakit metabolik.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tingkat stunting Provinsi Sumatera Selatan pada angka 24,8 persen hal ini masih tinggi jika dibandingkan standar yang ditetapkan WHO yaitu 20 persen secara nasional Presiden Repubik Indonesia Joko Widodo telah mencanangkan target optimis menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Untuk itu, percepatan penurunan stunting memerlukan strategi dan metode tepat.
Dalam rangka mendukung percepatan penurunan dan pencegahan stunting Universitas Sriwijaya dengan program pengabdian dosen kepada masyarakat dan KKN mahasiswa dengan yang bisa mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting.
Desa yang menjadi tempat kegiatan pengabdian dan KKN adalah Desa Danau Baru, Desa Kasai dan Desa Sungai Rotan yang ada di Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim.
Kegiatan KKN yang dilaksanakan pada 30 Mei hingga 30 Juni 2022 di desa tersebut dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fitra Gustiar SP.,M.Si yang merupakan dosen Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
Beberapa program yang dilaksanakan selama KKN antara lain penyuluhan pangan sehat dan bergizi, penyuluhan kesehatan di tingkat SD, serta sosialisasi pendampingan pengembangan Perkarangan Pangan Lestari (P2L), pembagian bibit tanaman dan Lain-lain.
Salah satu strategi nasional percepatan penurunan stunting adalah meningkatkan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat.
Percepatan penurunan stunting melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Kegiatan P2L itu pada tahun ini dilakukan 400 mahasiawa berbagai fakultas dan prodi di 32 desa tersebar empat kabupaten yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Kabupaten Pali dengan tujuan meningkatkan ketersediaan dan akses pangan yang bergizi, kata DPL Fitra Gustiar SP.,MSi.
Kepala Desa Sungai Rotan
Ahmad Zazili menyatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan KKN mahasiswa dari Unsri ini sangat membantu pemerintah dalam rangka pembinaan dan pendampingan masyarakat desa untuk pencegahan Stunting.
Kades Ahmad mengharapkan Unsri akan selalu mejadikan Desa Sungai Rotan sebagai desa mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat atau kegiatan lainnya.(irf)
