GESAHKITA – PT Pertamina (Persero) berhasil menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah Bireuen, Aceh, dalam rangka menjaga suplai energi di wilayah yang terdampak bencana Sumatera.

Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan Pertamina terus mengupayakan pengiriman BBM yang diiringi dengan mengikuti standar keselamatan yang ketat.

- Advertisement -

“Pertamina selalu memastikan awak mobil tangki (AMT) beroperasi dengan menjaga keselamatan, termasuk pembaruan informasi jalur yang aman. Keselamatan menjadi yang utama, namun komitmen menjaga suplai energi juga menjadi tanggung jawab Pertamina untuk melayani masyarakat sepenuh hati,” ujar Fahrougi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (07/12/2025).

Misi Kemanusiaan di Daerah Terisolasi

Akhir November 2025, Bireuen menjadi saksi bagaimana energi dan empati berpadu dalam satu perjalanan panjang.

Pertamina berhasil menembus salah satu daerah yang terisolasi akibat banjir bandang yang melanda Aceh.

Ketika akses jalan lumpuh, stok BBM di sejumlah SPBU Bireuen menipis, dan harapan untuk kembali beraktivitas mulai berkurang, Pertamina menjadi satu-satunya harapan masyarakat di tengah keterbatasan.

Pertamina terus berupaya hadir di garis terdepan, memastikan tidak ada daerah yang tertinggal dalam pemulihan.

Di balik itu, para relawan AMT dari FT Lhokseumawe memilih untuk tidak menyerah. Mereka berangkat dalam misi kemanusiaan, memastikan pasokan energi tidak terputus bagi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kehidupan.

Dari Fuel Terminal Krueng Raya (Aceh), AMT Pertamina bersikukuh mengantarkan BBM, sebagian besar adalah Pertalite dan Biosolar, menuju Bireuen.

Salah satu sosok di balik keberhasilan mengirimkan BBM ke wilayah tersebut adalah Muzammil (43). AMT yang berasal dari Bireuen ini merasa terpanggil ketika namanya masuk dalam daftar relawan. Baginya, kesempatan ini bukan sekadar tugas, tetapi sebuah kepercayaan dari perusahaan.

“Kami diberikan kepercayaan untuk membantu masyarakat yang saat ini terdampak,” tuturnya.

Ia mengaku perjalanan kali ini bukan hal yang mudah, melewati genangan, menghindari jalan yang sebagian berlubang, hingga berjibaku dengan waktu yang terus berjalan.

Meski begitu, lelahnya terbayar saat selang bensin masuk ke dalam tangki pendam SPBU. Muzammil meyakini bahwa misi tersebut adalah bentuk nyata kebermanfaatan.