GESAHKITA – Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Aceh melakukan percepatan pemulihan layanan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Aceh pascabencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah.

Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, mengungkapkan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (06/12/2025), bahwa mereka terus melakukan penguatan suplai dengan seluruh moda transportasi.

- Advertisement -

Salah satunya, mereka memperkuat suplai melalui peninjauan langsung ke Fuel Terminal (FT) Krueng Raya, yang berperan sebagai titik suplai strategis bagi Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen, setelah Pertamina mengalihkan penyalurannya untuk sementara dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.

pemulihan penyaluran BBM

Achmad menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mempercepat pemulihan penyaluran BBM dan LPG.

Penguatan suplai melalui jalur laut mencakup pengiriman 9 skid tank bermuatan LPG 15 metrik ton (MT), BBM untuk kebutuhan alat berat sebanyak 24 kiloliter (KL), serta 4 tambahan mobil tangki BBM untuk memperkuat distribusi.

Selain itu, untuk wilayah yang masih terisolasi akibat akses darat yang belum pulih sepenuhnya, Pertamina Patra Niaga juga memaksimalkan pengiriman lewat jalur udara.

“Pengiriman BBM ke Aceh Tengah dan Bener Meriah telah dilakukan menggunakan pesawat perintis dan saat ini juga akan terus dioptimalkan penyaluran BBM menggunakan pesawat Hercules maupun perintis untuk mempercepat suplai ke wilayah yang sulit dijangkau,” jelasnya.

Achmad juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu percepatan pemulihan distribusi energi di Aceh. Ia menuturkan dukungan lintas instansi berperan penting dalam memastikan penyaluran berjalan lebih cepat.

“Kami berterima kasih pada Pemerintah Aceh dan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Batam atas dukungan yang sangat signifikan dalam pengoperasian dua kapal Aceh Hebat serta kapal angkutan penumpang dan barang dari Batam yang membawa mobil tangki LPG,” ujarnya.

Achmad menegaskan Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Aceh dan seluruh pemangku kepentingan, memastikan pasokan dan layanan di SPBU tetap optimal serta percepatan penyaluran ke daerah terdampak berjalan semakin baik.