JAKARTA, GESAHKITA COM–Isu Dekarbonisasi serta tekanan pengurangan emisi global picu perusahan listrik Jepang melepas saham nya hingga 14 persen.
Dilaporkan Reuter, Jera yang merupakan pembangkit listrik terbesar Jepang pada hari Jumat bahwa telah menjual 14 persen sahamnya di Paiton Energy Indonesia.
Paiton Energy Indonesia diketahui sebagai operator pembangkit listrik tenaga batu bara, kepada unit perusahaan energi Medco Daya Abadi Lestari namun jumlah nilai nya tidak diungkapkan.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah dimana saat ini perusahaan di seluruh dunia meningkatkan upaya mereka dalam melepas aset terkait ketergantungan dengan batu bara.
Sumber daya batu bara disinyalir menyumbangkan factor terbesar dalam pengaruh pemanasan global efek rumah kaca.
Dengan begitu dimaksud juga mengurangi tekanan energy fosil yang menghasilkan emisi karbon dioksida berbahaya ke udara serta dapat memperlambat perubahan iklim.
Seperti diketahui Paiton Energy memiliki kontrak serta mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia berdasarkan perjanjian pembelian tenaga listrik jangka panjang dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Keputusan untuk menjual saham kami didasarkan pada penilaian komprehensif profitabilitas dan lingkungan bisnis di antara faktor-faktor lain, dan tidak hanya pada perspektif dekarbonisasi,” kata juru bicara Jera dilansir media online businesstimes Singapore
Jera merupakan juga perusahaan patungan antara Tokyo Electric Power Company Holdings dan Chubu Electric Power Co. Meraka juga menargetkan akan mewujudkan emisi nol bersih karbon dioksida pada tahun 2050.
“Kami akan terus menyelaraskan portofolio kami melalui penjualan aset dan reinvestasi untuk mencapai campuran aset yang optimal sejalan dengan perubahan lingkungan bisnis dan untuk menumbuhkan keuntungan kami,”ungkap juru bicara itu.
Rumah dagang Jepang Mitsui & Co juga mengatakan pada bulan Juni bahwa mereka telah setuju untuk menjual sahamnya di Paiton Energy. (Reuter/goik)