Jembatan Joyoboyo Tuntas, Belum Bisa Diresmikan, Pemkot Tunggu Hasil Audit – Dewan Tunggu Penyampaian Progres
SURABAYA, GESAHKITA COM–Pembangunan Jembatan Joyoboyo tuntas dikerjakan, meski begitu Jembatan yang menelan anggaran Rp 39,9 miliar itu belum bisa diresmikan dalam waktu dekat.
Saat ini, Pemkot Surabaya masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan inspektorat.
Surabaya Erna Purnawati selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) mengungkapkan, secara keseluruhan konstruksi jembatan sejatinya sudah selesai.
Ia juga menyebut, hasil uji beban untuk mengetahui kekuatan bangunan juga sudah dilakukan. Akan tetapi, jembatan belum bisa diresmikan.
“Belum selesai pembayaran termin terakhir. Masih menunggu hasil audit,” ucap Erna.
Ia juga berujar, pembayaran termin terakhir kepada pihak pelaksana dalam hal ini kontraktor termasuk utang pemerintah. Ini menjadi alasan, yakni dibutuhkan audit dari pihak-pihak terkait. Mulai BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) hingga inspektorat. “Karena ini termasuk utang. Jadi, harus diselesaikan dulu auditnya,” Erna mengimbuhkan, Rabu, (10/03/20121)
Selain itu, dirinya yang juga masih dipercaya sebagai Pejabat Plt Kepala Bappeko (Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota) Surabaya itu juga memastikan konstruksi bangunan sangat kuat. Menurutnya, bisa dilewati dua dump truck dengan beban 100 ton.
Kendati begitu, ia tidak menjelaskan secara rinci berapa lama konstruksi jembatan tersebut bisa bertahan.
Dewan minta kejelasan terkait kekuatan konstruksi bangunan yang menelan anggaran Rp 39,9 miliar itu.
Sementara itu secara terpisah, Agoeng Prasodjo selaku Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya dinilai cukup keras menyoroti jembatan tersebut mengatakan, kekuatan konstruksi jembatan harus benar-benar dipastikan. “Terutama, berapa lama jembatan itu bisa bertahan,” katanya.
Bersamaan dengan itu juga, Baktiono selaku Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya menyikapi hal tersebut, mengatakan bahwa pihak kontraktor bersama dinas terkait akan dipanggil untuk menyampaikan proges terakhir Jembatan Joyoboyo.
Selain memang pihaknya ingin mempertanyakan kekuatan jembatan secara menyeluruh. Tidak hanya partial, atau bagian atasnya saja.
“Kita ingin memastikan semuanya tidak ada masalah. Ini bagian dari fungsi kontrol legislatif,” ia menandaskan.(Pur)
