HARGA BAJU PNS DI SEKWAN BANYUASIN JUTAAN, DISOROT JPKP
BANYUASIN, GESAHKITA COM—Belanja Pakaian PNS Kantor Sekretariat DPRD Banyuasin dipersoalkan Masyarakat. Terkuak harga yang dipatok sangat fantastis. Suara sumbang tersebut diungkap salah satu nya oleh Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Banyuasin saat dibincangi di kantornya jalan. Reoseli kel. Pangkalan Balai, Minggu (4/4/2020).
Indo Sapri, Ketua DPD JPKP Banyuasin mengatakan pihak nya mendapati ketimpangan dari harga seragam yang dipatok untuk PNS Sekretariat Dewan tersebut. Hal tersebut, kata Sapri, terlalu berlebihan dan terkesan pemborosan.
“Harga ini kita nilai tidak sesuai dengan penghasilan para PNS dan bahkan bisa berkesan pemborosan,” katanya.
Tak sampai disitu, Ketua DPD Ormas Underbow Presiden Joko widodo itu bahkan menyebut adanya dugaan mark- up belanja pakaian PNS pada Sekretariat Dewan Banyuasin anggaran tahun 2020.
“Maka kami menilai ada pemborosan atau lebih pasnya diduga ada mark up belanja pakaian PNS pada Sekretariat Dewan Banyuasin anggaran tahun 2020,” kata Ketua DPD JPKP Banyuasin.
Namun begitu pihaknya tak menampik akan perlunya pembuktian atas temuan tersebut, sebab menurutnya harga Fantastis itu seperti apa bentuknya. Pihak nya sudah mengantongi data, jika ditemukan benar adanya hal itu akan menyayat hati masyarakat.
“Oleh sebab itu, kita akan datangi sekwan dengan membawa masyarakat untuk melihat langsung bagaimana bentuk baju yang menurut kami harganya sangat fantastis. tentu jika benar adanya hal itu sungguh menyayat hati masyarakat,” kata Indo Sapri.
Ia pun memastikan dalam waktu dekat akan mengklarifikasi atas temuan ini. Sebab soal harga, katanya, tidak bisa ditutupi semua sudah bisa mengakses.
“Kami pastikan dalam waktu dekat bersama masyarakat kami akan ke kantor dewan melihat langsung seperti apa baju harganya 1 juta lebih tersebut, perlu kita ketahui harga baju PNS bisa kita lihat melalui jual online, yang paling mahal di harga 500 ribu sampai dengan 700 ribuan saja,”Ketua DPD JPKP Banyuasin menandaskan.
Secara terpisah, Sekwan Banyuasin Adam Ibrahim mengatakan, terkait persoalan belanja baju bukan masa (era menjabat, red) dirinya.
“Terimahkasih info, saya tidak bisa cerita banyak sebab bukan masa saya menjabat Sekwan,” tutupnya singkat lewat WhatsApp beberapa waktu lalu.(Rill/iwo Banyuasin).