Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
hut ri hut ri grand fondo

Ishak Mekki : Kami (Demokrat Sumsel) Tetap Konsisten Dukung AHY

PALEMBANG, GESAHKITA COM–Kami (Demokrat Sumsel) tetap konsisten dukung AHY, dan mereka tidak berani menghubungi kita, karena Demokrat Sumsel selama ini loyalis SBY dan AHY.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat provinsi Sumsel Ishak Mekki dikutip gesahkita com dar sripoku.  Mantan Wakil Gubernur Sumsel ini kemudian menegaskan, kepengurusan dan kader Demokrat mulai dari ranting hingga tingkat provinsi Sumsel, selama ini tetap konsisten dengan mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketum Partai Demokrat.

Dirinya mengaku, meski digoda berulang kali untuk mendukung diluar nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY, pihaknya tetap loyal dengan Demokrat hingga saat ini, dan terbukti Demokrat menjadi partai besar.

“Kami (Demokrat Sumsel) tetap konsisten dukung AHY, dan mereka tidak berani menghubungi kita, karena Demokrat Sumsel selama ini loyalis SBY dan AHY,” kata Ishak Mekki, Senin (1/2/2021).

Ishak Mekki kemudian, bahkan merasakan sendiri bagaimana  dirinya dan teman teman nya bahwa dibawah kepemimpinan AHY partai Demokrat berhasil bangkit menjadi partai besar hingga saat ini.

“Kita selalu berjuang membesarkan partai Demokrat di Sumsel selama hampir 10 tahun saya memimpin, dan kita siap pasang badan jika ada pihak- pihak yang ingin menghancurkan partai ini,” tegas Ishak, yang ingin menjaga demokrasi yang ada sesuai AD/ ART Partai besutan presiden SBY itu.

Diakui Ishak, desas- desus gerakan sejumlah pihak yang ingin menggerogoti partai Demokrat, sudah terjadi sejak SBY tidak lagi menjadi Presiden, dan upaya itu selalu gagal, termasuk upaya untuk mengganti AHY dari pucuk pimpinan partai berlambang mercy tersebut.

“Gerakan ini mulai saat di Munas Bali agar Demokrat dipimpin orang lain, namun nyatanya SBY kembali jadi Ketum. Kami jelas selama ini konsisten dan saya selaku ketua DPD Sumsel telah diketahui sejumlah pihak jika sulit dijinakan, sehingga mereka tidak berani untuk melobi saya karena saya tidak bergeming. Tapi kita tidak menampik juga ada juga DPC diluar provinsi Sumsel yang terpengaruh dengan melakukan pertemuan kesana kesini diluar jadwal partai,” tegas dia lagi.

Gerakan itu ditambahkan Ishak kembali bergulir kencang setelah AHY secara resmi memimpin Demokrat, dengan upaya- upaya sejumlah pihak yang mengatasnamakan pengurus Demokrat untuk mencari dukungan, dalam melakukan kudeta dengan cara tidak terhormat untuk menggelar Munas Luar Biasa (Munaslub).

“Pola- pola mereka dengan mendekati DPC- DPC yang dianggap tidak loyal selama ini dan lebih memilih ke materi atau duit saja,” cetus Ishak.

Untuk memastikan kepengurusannya loyal terhadap kepemimpinan putra SBY itu, Demokrat Sumsel telah membuat pernyataan kesetiaan 17 kepengurusan DPC Kabupaten/ kota dan DPD se Sumsel.

“Jelas akan ada sanksi bagi kader yang membangkang, sebab kita mengakui dan tidak adalagi kepengurusan Demokrat diluar yang dipimpin AHY saat ini,” kata dia.

Kemudian Ishak juga berpendapat,  tidak ada alasan untuk mengganti AHY sebagai Ketum Demokrat saat ini, dengan apa yang telah diperbuat dan berhasil meningkatkan elektabilitas partai Demokrat sampai sekarang.

“Ketum sudah susah payah berjuang selama ini, membesarkan partai Demokrat kembali dengan elektabilitas tinggi dan kepercayaan masyarakatnya yang tinggi. Jadi, kami seluruh kader siap berjuang untuk AHY, dan harus kompak dan solid untuk menuju Pemilu 2024,”tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC Demokrat Kota Palembang Anton Nurdin, jika jajarannya siap pasang badan jika ada pihak- pihak yang ingin memecah partai Demokrat dengan cara mengkudet Ketum yang sah.

“Kita siap dalam kepemimpinan AHY, karena kami konsisten membesarkan Demokrat dan selama ini Ketum dapat restu SBY, apalagi Demokrat terus eksis dan elektabilitas Demokrat terus naik,” tegas Anton.

Anton juga mengatakan,  jika apa yang dikatakan AHY terkait upaya kudeta ketum ini upaya mengkerdilkan Demokrat, jika itu tetap ada akan sulit dilakukan, karena selama ini kepengurusan Demokrat yang ada solid termasuk Palembang.

“Jika Munas atau Munalub kita tidak mengaku selain Munas di Jakarta yang memutuskan AHY selaku Ketum. Baik selaku pribadi atau Sekretaris, kami tidak mengaku kepemimpinan selain AHY, dan kami siap pasang badan hingga darah pengabisan,” pungkasnya. (sripo/henafri)

Tinggalkan Balasan