Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
selamat natal dan tahun baru hut ri

Anggota DPRD Sumsel Dapil 10 Reses Di kecamatan Suak Tapeh kabupaten Banyuasin

BANYUASIN, GESAHKITA COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Daerah Pemilihan (Dapil) 10 Kabupaten Banyuasin, dan mengadakan reses tahap 1, di Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.Rabu, (24/3/2021).

Reses tersebut yang diikuti 7 anggota DPRD Sumsel dari (Partai Demokrat) M.F.Ridho,ST.,MT,.(Partai Gerindra), Maliono,.SH,(Partai Golkar), Marsuki ,SE,. Nadya Basyir,SE,, (PKB).Nasrul Halim, SH.,(PAN), Muhammad Yaser, SE., dan dari (NASDEM),. Herman.

kepala Desa Tanjung Laut Samsul bahari. Dalam sambutannya,sangat mengapresiasi kegiatan reses yang melibatkan langsung masyarakatnya.

Menurutnya, kegiatan reses adalah sesuatu yang sangat positif dalam rangka turut mendorong pembangunan yang ada di desanya.

“Kami menyambut baik kegiatan reses yang diharapkan bisa menampung aspirasi masyarakat secara langsung.” Kata dia.

Karenanya, “kami mempersilahkan jika ada perwakilan dari warga yang ingin secara langsung mengajukan usulan yang berkaitan dengan pembangunan di lingkungannya masing-masing,” papar Samsul.

Lebih lanjut, Kades Samsul bahari juga mengungkapkan, setiap usulan yang masuk akan ditampung untuk kemudian dipelajari. “Setiap usulan yang masuk akan ditampung untuk kemudian diagendakan dalam program kerja di tahun mendatang.” Dia menambahkan.

Jika ada kepala dusun atau perwakilan masyarakat yang ingin mengajukan usulan kami persilahkan,” lanjutnya.

Menurut M.F.Ridho ,ST.,MT.,selaku Koordinator Reses Dapil 10, kegiatan reses ini merupakan kegiatan rutin yang ter-agendakan.

Tujuannya, katanya,  untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk dicarikan solusinya, yang sesuai dengan tugas dan kewenangan DPRD.

“Kita banyak menerima keluhan dari masyarakat, permasalahan di daerah. Semua masukan saat reses nanti, akan kita bawa ke DPRD Sumsel untuk dibahas dan diperjuangkan,” tandasnya.

Dalam reses ini, lanjut dia, pihaknya adakan pertemuan dengan para konstituen, menerima masukan.  “Permintaan masyarakat semua ditampung dan akan kita rangkum semua dalam laporan dan dibawa ke paripurna kedepan,” tambahnya.

Beragam usulan yang dilemparkan pertanyaan masyarakat Suak Tapeh kepada anggota DPRD Sumsel Nadya basyir, seperti halnya yang di usulkan masyarakat ini.

Suharto yang berasal dari Tanjung laut mengusulkan lampu penerangan jalan tenaga Surya. 

Begitu juga Dihan Kholik dari desa rimba terab mengusulkan kondisi jalan di desa nya yang tidak jauh jaraknya antara kabupaten, kalu musim hujan kebanjiran dan musim kering kelebuhan, “kami minta jalan kami menjadi perhatian selain itu untuk lampu penerangan jalan.”kata Kholik.

Selain itu Fahmiwati selaku tenaga kesehatan desa Tanjung laut, mengusulkan mobil ambulance karena kendala proses rujukan pasien dan ini juga untuk menekan angka kematian, “tolong usulan permintaan ambulance tersebut untuk dipenuhi.” Ujar dia.

Dan Ketua Bundes Tanjung laut Teguh mengungkapkan kesulitan dana untuk pengembangan proyek Bundes, seperti di bidang tenda selain itu dirinya selaku pengurus masjid, “Masyarakat kami banyak didesa Tanjung laut akan tetapi masjid kami bangunannya kurang luas maka dari pada itu,kami minta bantuannya untuk perluasan masjid.” Ungkapnya.

Sementara Nadya Basyir langsung menjawab beragam pertanyaan masyarakat tersebut dengan mengatakan bahwasanya permasalahan untuk lampu jalan desa Tanjung laut mudah-mudahan terealisasi dan sekarang sedang diproses proposalnya yang sebelumnya sudah diajukan.

Selain itu untuk Fahmi, dirinya menceritakan tentang Fahmiwati pada waktu calon DPRD Banyuasin, kata dia banyak warga masyarakat minta mencalonkan ibu Fahmi DPRD. Lanjut Nadya, sampai meninggalkan jabatan PNS nya, “jangan berkecil hati tidak terpilih dan itu lah perjuangan, insyaallah kedepan lebih semangat lagi dan untuk  lebih kompak lagi masyarakat Suak Tapeh.” Beber dia.

Untuk mobil ambulance, kata Nadya, kalu dulu bisa ada program sosialisasi tapi untuk sekarang pak Yaser bisa yang menjelaskan masalah mobil ambulance tersebut

“Di Pemprov itu ada program satu desa satu mobil ambulance, itu di Dinas sosial untuk mengangkat orang sakit di desa setempat.”agar desa mengusulkan program tersebut.” Kata Yaser anggota fraksi PAN ini.(Ind)

Tinggalkan Balasan