selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa hari jadi kota pasuruanisra miraj hut oku selatan, hari jadi oku selatan

Tiga Ekor Harimau Sumatera Mati Terperangakap

ACEH, GESAHKITA COM–Terdapat tiga ekor harimau sumatera ditemukan mati setelah terjebak perangkap.

Seekor harimau betina dan seekor harimau jantan ditemukan tewas pada hari Minggu dengan cedera kaki yang disebabkan oleh perangkap jerat di dekat perkebunan kelapa sawit di provinsi Aceh, kata kepala polisi setempat Hendra Sukmana.

Mayat harimau betina lainnya ditemukan beberapa jam kemudian sekitar 500 meter dengan jerat masih menempel di leher dan kakinya yang hampir putus, katanya.

Lokasi ditemukannya Mayat Harimau
Lokasi ditemukannya Mayat Harimau

Aparat mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan perkebunan untuk tidak memasang jerat di kawasan hutan yang dapat dilalui satwa liar.

Otopsi sedang dilakukan oleh tim dokter hewan untuk menentukan penyebab kematian harimau, menurut Agus Arianto, yang mengepalai badan konservasi di Aceh

Arianto mengatakan: “Kami sangat mengutuk insiden ini dan akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dalam penyelidikan.”

Ia menambahkan, beberapa jebakan yang serupa dengan yang digunakan untuk menangkap babi hutan di peternakan ditemukan di area sekitar harimau yang mati.

Di bawah undang-undang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Indonesia, mereka yang dengan sengaja membunuh hewan yang dilindungi menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda 100 juta rupiah.

Harimau Sumatera adalah subspesies yang paling terancam punah dan berada di bawah tekanan yang meningkat akibat perburuan dan menyusutnya habitat hutan, menurut daftar merah spesies terancam dari International Union for Conservation of Nature.

Hanya tersisa 400 di alam liar

Diyakini bahwa hanya sekitar 400 harimau sumatera yang tersisa di alam liar.

Petugas Konservasi mengatakan pandemi telah mengakibatkan peningkatan perburuan liar ketika penduduk desa beralih ke perburuan untuk menambah pendapatan yang berkurang.

Pada bulan Oktober tahun lalu, seekor harimau betina ditemukan tewas dengan luka akibat jebakan di Suaka Margasatwa Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, hanya dua bulan setelah tiga harimau, termasuk dua anaknya, ditemukan mati di Kawasan Ekosistem Leuser, sebuah kawasan hutan konservasi harimau di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Polisi Aceh juga menangkap empat pria Juni lalu karena diduga menangkap harimau dengan perangkap dan menjual sisa-sisanya seharga 100 juta rupiah.

Hanya beberapa hari kemudian, harimau sumatera lainnya mati setelah memakan kambing yang dibubuhi racun tikus di provinsi tetangga Sumatera Utara.

Seekor bayi gajah mati November lalu setelah kehilangan separuh belalainya karena jebakan yang dibuat oleh pemburu liar yang memangsa spesies yang terancam punah itu.(red/sky news)

Leave a Reply