selamat idul fitri selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa hari jadi kota pasuruanisra miraj hut oku selatan, hari jadi oku selatan
News, World  

Indonesia Peringkat Enam di ASEAN dalam Indeks Persepsi Korupsi 2023

foto sumber Transparansy International

Indonesia Peringkat Enam di ASEAN dalam Indeks Persepsi Korupsi 2023

JAKARTA, GESAHKITA COM—- Indonesia menempati posisi keenam di antara negara-negara ASEAN dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Transparency International untuk tahun 2023.  CPI Indonesia tetap tidak berubah di angka 34. Meskipun skor CPI Indonesia stabil, peringkat global negara ini turun lima posisi ke peringkat 115 pada tahun 2023.

Indeks tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam pemberantasan korupsi, kata Wawan Suyatmiko, Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, di Jakarta, Selasa.

Data Transparency International juga menunjukkan adanya tren penurunan CPI Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2019, CPI Indonesia mencapai angka 40, kemudian menurun tajam menjadi 34 pada tahun 2022, dan tidak berubah pada tahun 2023.

CPI diukur pada skala yang berkisar antara 0 hingga 100, dimana skor 0 menunjukkan tingkat korupsi tertinggi, dan 100 mewakili keadaan terbersih.

Skor Indonesia berada di bawah negara ASEAN lainnya, antara lain Singapura (83), Malaysia (50), Timor Leste (43), Vietnam (41), dan Thailand (35).

Singapura menjadi satu-satunya negara ASEAN yang masuk dalam lima besar negara dengan CPI tertinggi pada tahun 2023. Sementara itu, Malaysia mengalami peningkatan skor menyusul reformasi signifikan pada lembaga antikorupsinya, SPRM, selama dua tahun terakhir. .

“Selama dua tahun terakhir, Malaysia telah memperkuat lembaga antikorupsinya sejak skandal 1MDB. Mereka terus melakukan perbaikan dan kini menunjukkan hasil dengan skor 50,” kata Wawan.

Meskipun Timor Leste memperoleh skor CPI yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia, Wawan menekankan bahwa perbandingan tersebut tidak berlaku adil.

“Timor Leste meningkat dari 42 menjadi 43, namun perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki delapan indikator, sedangkan Timor Leste hanya menggunakan empat. Jadi, agak tidak adil jika membandingkan peningkatan skor antara Indonesia dan Timor Leste,” ujarnya.

Denmark memperoleh skor CPI tertinggi pada tahun 2023, dengan skor 90, Finlandia mengklaim skor CPI tertinggi kedua dengan skor 87, diikuti oleh Selandia Baru (85), Norwegia (84), dan Singapura (83).

Menurut Wawan, sistem peradilan yang berfungsi dengan baik berkontribusi pada peringkat negara-negara tersebut pada peringkat teratas Indeks Negara Hukum. Selain itu, institusi demokrasi yang kuat dan penghormatan yang tinggi terhadap hak asasi manusia telah menjadikan negara-negara ini sebagai negara paling damai di dunia menurut Indeks Perdamaian Global.

Sebaliknya, negara-negara dengan skor CPI terendah antara lain Yaman (16), Suriah, Sudan Selatan, Venezuela (13), dan Somalia (11). Namun, Wawan menegaskan rendahnya skor negara-negara tersebut sebagian besar disebabkan oleh konflik bersenjata yang berkepanjangan.

Skor rata-rata CPI global tetap stagnan di angka 43 dari 100 selama lima tahun berturut-turut. Wawan mengatakan sangat sedikit negara yang menunjukkan perbaikan berkelanjutan, sementara beberapa negara yang secara historis memiliki peringkat tinggi justru mengalami penurunan secara perlahan.

“Nilai rata-rata mencerminkan kurangnya komitmen para pemimpin nasional dan pejabat terpilih mengenai upaya antikorupsi, termasuk tindakan terhadap kebebasan sipil dan organisasi masyarakat sipil, serta serangan terhadap kebebasan pers, berkumpul, dan berserikat,” ujarnya.

sumber Transparansy International