Demonstran Mandi Bensin di Depan Kantor Gubernur Palembang, Tuntut Pemecatan Pejabat Pendidikan
PALEMBANG, GESAHKITA COM—Demonstrasi massal yang menuntut pemecatan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dan Kepala Sekolah SMKN 4 Palembang Senin 18/3/24. Aksi yang diprakarsai oleh enam elemen masyarakat itu berlangsung di depan kantor Gubernur, aksi menyoroti perubahan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK Negeri di wilayah tersebut.
Koordinator aksi, Mukri AS, dalam orasinya menyatakan kekecewaan terhadap langkah-langkah baru yang diambil pemerintah terkait sistem PPDB. “Pendidikan adalah jantung hati bangsa. Kami menuntut agar pemerintah mengembalikan sistem PPDB seperti semula demi kebaikan pendidikan di Sumsel,” ujarnya.
Demonstran juga menegaskan agar otoritas PPDB dikembalikan kepada Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan tidak ikut campur secara berlebihan dalam proses tersebut. Ketua Garda Alam Pikir Indonesia, Yan Coga, mengecam campur tangan Dinas yang dianggap merusak sistem PPDB yang telah ada.
Namun, aksi tidak berjalan mulus. Terjadi ketegangan antara massa aksi dan aparat kepolisian, bahkan seorang demonstran bernama Nopri. MT, dari PETITUM BERSAMA, hendak membakar diri sebagai bentuk protes terhadap kondisi pendidikan yang dianggap kacau.
Aksi diterima oleh Asisten I Pemprov Sumsel, Edward Candra perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, Edward menyatakan keterbukaan terhadap aspirasi , Dia menjanjikan untuk menyampaikan tuntutan massa aksi akan disampaikan ke PJ Gubernur dirinya berharap dapat menemukan solusi yang sesuai dengan aturan yang berlaku.