JAKARTA, GESAHKITTA COM–Indonesia dan Malaysia Mendesak Asean Untuk Menggelar Pertemuan khusus membahas Coup Di Myanmar. Seperti diketahui militer Myanmar telah menangkap Pemimpin Negara bangsa Burma itu Aung San Suu Kyi awal pekan ini dan membuat semua Negara di dunia terkejut bahkan mengutuk militer Myanmar.
Rakyat Myanmar pun turun ke Jalan protes akan aksi militer Negara yang mengusir Rohingya, suku muslim India itu.
Hari ini baru saja dilakuikan pertemuan awal antara Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin untuk mengungkap persoalan sengketa politik di Myanmar itu.
Kedua pemimpin negara itu nanti nya akan menentukan serta memerintahkan untuk melakukan pertemmuan setingkat menteri luar negeri pada pertemuan pemimpin Asean di Brunai Darusalam.
“Mengingat Visi dan Misi Asean, hal ini penting untuk kita semua untuk menghormati Piagam Asean terkhusus pada penegakan hukum, pemerintahan yang baik, demokrasi, HAM, Konstitusi Negara masing masing,” kata Jokowi dalam keterangan pers nya secara virtual di Istana Negara Jakarta, Jumat (05/02)
“Sebab Myanmar bagian dari kita maka kita sudah memerintahkan menteri luar negeri untuk melakukan pertemuan khusus membahas soal Mayanmar,” imbuh Presiden Jokowi diterjemah localhost/server/gkx dari Jakarta Globe.
Sementara itu Perdanana Menteri Muhyiddin menilai ketegangan Politik di Myanmar, “ Bahwa ini kemunduran Transisi Politik Demokrasi di Myanmar. Dia mengkhawatirkan akan menganggu stabilitas keamanan di wilayah ini,” Ungkap Muhyiddin.
Pertemuan bilateral tersebut merupakan pertemuan pertama bagi Perdana Menteri Malaysia itu semenjak dirinya dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia semenjak Maret 2020 lalu. (jeli)