selamat idul fitri selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa hari jadi kota pasuruanisra miraj hut oku selatan, hari jadi oku selatan

Terdapat 1.345 WNA Terpapar Covid-19 Terkonfirmasi di Indonesia

JAKARTA, GESAHKITA COM—Pandemi Covid-19 di Indonesia juga menyasar ribua warga negara asing (WNA) yang singgah atau tinggal di Tanah Air. Ribuan WNA terpapar covid-19 sejak pandemi pertama kali terjadi.

“Terdapat 1.345 kasus WNA terpapar covid-19 terkonfirmasi di Indonesia,” tulis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melalui situs resminya, Sabtu, 27 Maret 2021.

Data terakhir, hingga saat kini masih terdapat  640 kasus kontak erat WNA yang terpapar covid-19 di Indonesia. Terdapat juga sebanyak 337 WNA yang terpapar covid-19 kembali ke negaranya.

Namun begitu, ada juga  21 WNA dinyatakan sembuh dari covid-19 di Indonesia kemarin. Total, sudah ada 1.231 WNA yang sembuh dari covid-19 di Indonesia.

Terdapt juga 43 WNA yang meninggal karena covid-19 di Indonesia. Satgas Penanganan Covid-19 juga masih menangani 26 WNA yang berstatus suspek.

“Dari jumlah tersebut, sejumlah 17 orang meninggal karena covid-19 di Indonesia,” tulis Satgas Penanganan Covid-19.

Terbentuk Herd Immunity Di Indonesia

Herd immunity atau kekebalan kelompok diupayakan bisa terbentuk dalam satu tahun. Hal ini berdasarkan stok dosis vaksin covid-19 yang terus bertambah.

Pada Kamis, 25 Maret 2021, Bio Farma kembali menerima bahan baku (bulk) vaksin covid-19 sebanyak 16 juta dosis dari Sinovac. Sehingga, saat ini Indonesia memiliki bahan baku vaksin sebanyak 53,5 juta dosis.

Melihat jumlah stok vaksin, Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan vaksinasi akan berjalan lancar. “Kita optimistis bisa menyelesaikan target vaksinasi untuk mencapai herd immunity dalam waktu satu tahun,” kata Bambang, Sabtu, 27 Maret 2021.

Bambang menjelaskan Bio Farma sudah memproses bahan baku vaksin sejak 13 Januari 2021. Stok bahan baku yang ada menghasilkan kurang lebih 43 juta dosis vaksin covid-19 dalam bentuk produk jadi.

Sebagian produk jadi vaksin covid-19 sudah didistribusikan hampir 17 juta dosis. Jumlah itu belum termasuk vaksin jadi CoronaVac sebanyak 3 juta dan sudah didistribusikan untuk tenaga kesehatan. Kemudian, ada tambahan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Terkait pengembangan vaksin Merah putih, Bambang menuturkan masih dalam proses riset dasar di Laboratorium Eijkman dan belum dapat diserahterimakan ke industri. “Untuk dapat dikembangkan di industri, seed atau bibit untuk kandidat vaksin harus memenuhi kriteria industri agar dapat dilakukan scale up,” ujar Bambang.

Pemerintah mendatangkan 16 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) covid-19 dari Sinovac, pada Kamis, 25 Maret 2021. Kedatangan vaksin tahap ketujuh itu melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

“Hari ini kita berhasil mendatangkan 16 juta (dosis) vaksin dalam bentuk bulk,” ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, seperti dikutip dari Antara.

Dengan kedatangan 16 juta bahan baku vaksin ini, maka secara kumulatif terdapat 53,5 juta bahan baku dosis vaksin covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Dante menuturkan bahwa ketersediaan vaksin sangat vital dalam pelaksanaan program vaksinasi yang sedang berjalan di Indonesia. Hingga saat ini pemerintah melakukan pengaturan kecepatan vaksinasi sesuai dengan jumlah bahan baku yang datang.

“Kecepatan per hari akan terus kita tingkatkan sehingga kita mencapai 181,5 juta vaksin akan kita jalankan target untuk memperoleh herd immunity dalam waktu secepat-cepatnya,”katanya.(rd)

 

Tinggalkan Balasan