selamat idul fitri selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa hari jadi kota pasuruanisra miraj hut oku selatan, hari jadi oku selatan

Ketua DKW Garda Bangsa Sumsel M.Oktafiansyah : Ingatkan Generasi Milenial Bahaya Paham Radikalisme

PALEMBANG, GESAHKITA COM – Ketua Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Sumatera selatan mengingatkan generasi milenial bahaya paham radikalisme.

” Mengingat telah terjadi aksi terorisme yang terjadi dua kali dalam minggu ini, yang pertama aksi bunuh diri di gereja katedral Makasar yang terjadi minggu (28/03/2021) dan hari ini Rabu (31/03/2021) penyerangan di Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri) yang membuat saya pribadi merasa berduka dan prihatin atas kejadian tersebut”, kata Oktafiansyah saat dihubungi melalui media Whatsapp, Rabu Sore (31/03/2021)

Lebih lanjut Oktafiansyah menjelaskan bahwa belum diketahui secara jelas motif dibalik pelaku melakukan hal tersebut, namun terindikasi para pelaku merupakan orang yang memiliki paham radikalisme.

” Memang saat ini kita belum mengetahui secara jelas motif yang membuat para pelaku melakukan hal tersebut, namun jika dilihat secara pergerakan mereka ini merupakan orang – orang yang memiliki paham radikalisme dan berniat mengganggu stabilitas kehidupan bangsa Indonesia”, ungkapnya

Tidak sampai disitu Pria yang juga Sekertaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera selatan juga mengajak masyarakat memahami secara jelas apa itu radikalisme.

” Jika dipahami secara bahasa radikalisme merupakan paham dalam yang menginginkan suatu perubahan besar pada sesuatu yang diinginkan yang secara umum menggunakan cara – cara kekerasan, pada sejarahnya gerakan radikalisme lahir di Eropa pada abad 18, namun sekarang konsep ini sudah ditinggalkan karena selalu berakhir dengan sebuah peperangan yang menimbulkan banyak kerugian terutama harta dan nyawa”, urai Oktafiansyah

Dikatakannya bahwa paham radikalisme di Indonesia sudah memasuki tingkat yang sangat mengkhawatirkan dan menyebar serta menyelinap membaur di tengah tengah masyarakat.

“Kita yag awam hampir tidak mengetahui ciri sebenarnya seperti apa. Sebagai sesama warga Negara, bahkan Negara sendiri  harusnya segera mewaspadai serta segera mengambil langkah pencegahan semenjak dini,” kata Oktafiansyah.

Lebih jauh dirinya menjelaskan bahwanya pergerakan paham seperti ini tidak selalu diawali melalui tindakan kekerasan tapi lebih kepada sebuah pemikiran yang Ekstrem tentang sebuah perubahan, dan dapat dipastikan kedepannya setelah menyebar luas paham ini akan menimbulkan tindakan kriminal terorisme seperti yang terjadi saat ini.

” Perlu dicermati bahwa pergerakan paham radikalisme seperti ini tidak selalu diawali dengan tindakan kekerasan tapi lebih pada sebuah perubahan yang Ekstrim (Berlebihan), nah justru pemikiran atau paham seperti ini menyebar luas dipastikan selalu berujung pada tindakan kriminal (Terorisme) seperti yang saat ini terjadi”, Ujarnya

Dalam pengamatannya Oktafiansyah dijelaskannya bahwa korban sempurna dari kelompok radikal seperti ini sudah tentu adalah generasi muda yang saat ini lebih dikenal dengan ” Generasi Milenial (Usia 25 – 40 Tahun) karena dengan rasa keinginan tahuan yang lebih generasi seperti ini dianggap ideal untuk ditanamkan paham radikal seperti ini dan terbukti banyak pelaku terorisme di Indonesia rata rata dibawah usia 40 tahun.

” Generasi Milenial ( Usia 25 – 45 tahun)  selalu menjadi target utama kelompok radikal dalam menanamkan paham radikalisme, disebabkan pada usia ini umumnya memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi sehingga lebih mudah didekati, terbukti rata – rata usia  pelaku tindakan terorisme di bawah usia 40 tahun”, jelasnya

Dalam kesempatan ini Pria yang juga Akrab disapa Engga mengingatkan Pemerintah untuk segera mengambil langkah langkah pencegahan meski diakuinya bukan hal mudah dan membutuhkan strategi, Sistematis  yang massif.

” Menghadapi permasalahan pergerakan radikalisme di Indonesia sudah saatnya pemerintah menentukan serta mengambil langkah – langkah pencegahan meski untuk melakukan hal tersebut bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan strategi, Sistematis yang secara massif pula,” ucapnya

Dan Diakhir pembicaraannya Oktafiansyah juga kerjasama antara Pemerintah melalui perangkatnya dan  Masyarakat bersama organisasi kepemudaan untuk memahami secara komfrehensif (Menyeluruh) terhadap pencegahan paham radikalisme

” Peran penting Pemerintah melalui perangkatnya dan Masyarakat bersama organisasi kepemudaan untuk memahami secara komfrehensif  terhadap pencegahan paham radikalisme serta lebih kuat serta untuk menanamkan nilai – nilai dari ideologi Pancasila demi menjaga keutuhan Indonesia di masa depan”, tutup Oktafiansyah (Irfan)

Tinggalkan Balasan