Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
hut ri hut ri grand fondo

9 Masih Dirawat, Insiden Gas PT Medco Sudah Steril Pengungsi Sudah Kembali

ACEHTIMUR, GESAHKITA COM— Dinas Kesehatan Aceh Timur menyatakan sembilan korban gas beracun dari Sumur Alue Siwah (AS) 11 milik PT Medco EP Malaka masih dirawat di rumah sakit.

“Masih ada sembilan korban dalam perawatan di sejumlah ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud, Aceh Timur,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur Sahminan di Idi, Kamis, (15/04/2021)

Sebelumnya, kata Sahminan, akibat semburan  korban gas beracun atau bau tak sedap dari PT Medco, semua warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur dirawat di rumah sakit mencapai 20 orang. Namun, 11 di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena sudah pulih.

Sahminan mengatakan para korban gas beracun tersebut dirawat di sejumlah ruang di RSHD Zubir Mahmud di antara di Ruang Penyakit Dalam Pria (RPDP), Ruang Penyakit Dalam Wanita (RPDW), Ruang Perawatan Anak (RPA) dan Ruang ICU.

“Rata-rata korban atau pasien gas beracun tersebut mengeluh nyeri di bagian perut, mual, muntah, batuk, demam dan susah bernapas. Namun, kini kondisi mereka berangsur baik,” kata Sahminan.

Sahminan menyebutkan pasien yang sudah dipulangkan kini diinapkan di sebuah hotek di Idi. Termasuk seorang pasien yang sebelumnya sempat dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dan pasien yang di rawat di RSU Graha Bunda Idi.

“Pasien yang sudah diperbolehkan pulang namun diinapkan sementara di hotel Idi tujuannya untuk memudahkan pemantauan perkembangan kesehatan mereka,” kata Sahminan.

Sahminan menyebutkan pasien yang masih dalam perawatan yakni Muhammad (19) Saiful Bahri (43) Hajidan, (33) dan Muhammad Nur (31), Mariana, (35) dan Sakdiah (60), Lulu Hafifah berusia 5 tahun dan Chalisa berusia 10 tahun.

Sebelumnya, puluhan warga di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, tumbang akibat terhirup gas beracun yang berasal dari kegiatan flaring atau pembakaran gas Sumur AS-11 PT Medco EP Malaka, Jumat (09/04/2021) pagi.

Bahkan sebanyak 20 warga yang menjadi korban gas beracun itu dirawat di sejumlah sakit baik di Rumah Sakit Aceh Timur maupun Banda Aceh. Dan, sebanyak 302 warga di desa itu terpaksa harus mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam Desa Panton Rayeuk M untuk menghindari keracunan gas.

Gas Dipastikan Steril, Warga Mengungsi Semua Kembali

Setelah diperiksa dan dianggap telah steril dari bau gas beracun dan bau tak sedap  yang diduga berasal dari PT Medco E&P Malaka Block-A Aceh Timur, warga Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam yang selama ini mengungsi telah dipulangkan ke gampongnya.

“Ya, Rabu pagi (14/4/2021) mereka telah pulang ke rumahnya masing-masing,” sebut Camat Banda Alam, Muliadi, S.STP, kepada media.

Ia menjelaskan, semua warga dipulangkan pihak terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur, BPMA, PT Medco, geuchik, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya telah melakukan pengecekan ke lokasi dan hasilnya sudah tidak ada lagi bau gas.

“Masyarakat yang mengungsi itu dikembalikan ke rumahnya menggunakan kendaraan milik PT Medco,” terang Camat.(antara/wan)

Tinggalkan Balasan