PALEMBANG, GESAHKITA COM—“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”QS Al- Baqarah 2:183.
Begitu dibacakan Ustad Dadang Abdullah S Ag mengawali Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di Mushola Baitul Makmur, Perum Griya Cipta Sejahtera, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang saat melaksanakan Shalat Tarawih Berjemaah, Minggu, (18/04/2021).
Dimana dalam hal ini sudah menjadi tradisi Pengurus Mushola Baitul Makmur, Perum Griya Cipta Sejahtera mengundang para Penceramah sekaligus menjadi Imam Shalat Tarawih Berjema’ah di Mushola itu.
Sambung Ustad, “Ibadah puasa merupakan ibadah wajib bagi setiap umat Islam yang beriman dan menjadi salah satu rukun di dalam Agama Islam”.
Ustad Dadang sebelumnya mengajak jema’ah mengucapkan syukur pada hari ke 7 masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bersama sama bisa mengerjakan amalan amalan yang bisa menambah pahala dalam rangkaian yang bisa dikerjakan bulan yang penuh berkah misalnya Shalat Tarawih berjemaah (Bersama sama).
kemudian ia juga membimbing bersama para jemaah sekalian untuk Berselawat kepada Rasulullah untuk memperoleh safaat dan Diikuti Oleh seluruh jema’ah berselawat kepada Penghulu Nabi Besar Muhammad Salla llahu ‘Alaihi Wassalam.
“Terdapat 2 bagian yang bisa kita lihat dari perintah puasa ini, ” kata Ustad Dadang melanjutkan Kultumnya tersebut.
“Pertama, Kata Ustad Dadang Abdullah, “Allah memiliki Alasan pada ayat tersebut kenapa Diperuntukan untuk orang orang beriman, bukan kepada seluruh manusia untuk perintah Puasa ini,”katanya.
Ini artinya Allah memberikan kasih sayangnya khusus kepada orang orang yang beriman untuk mengerjakan Ibadah Puasa ini, sehingga kita patut mensyukuri itu, “tambahnya.
Ustad kemudian memberikan contoh sebuah aktifitas pasar dimana masih adakah rumah makan yang buka di bulan Ramadhan ini.
Ustad menyebut jika itu ditutup cuman terkadang masih kelihatan kaki saja pada awal Ramadhan, malahan pada pertengahan terkadang buka semua rumah makan sementara yang lain sedang beribadah puasa di siang bolong.
Perumpamaan itu tidak la mencerminkan orang orang beriman,”tegas Ustad Dadang seraya meminta maaf.
Dia menyebutkan ciri ciri orang beriman itu meyakini,”Adanya Allah SWT, ada rasa malu sebab Allah melalui malaikatnya mengawasi, dan adanya hari akhir yang segala hal nanti kita harus siap mempertanggungjawabkan segala perbuatan,” kata Ustad Dadang masih dalam Kultumnya itu.
“Mako wong beriman dak galak cak itu (tidak mau seperti itu),”ucapnya dengan dialek Palembang.
Pesan kedua disampaikan Ustad Dadang Abdullah dalam menguraikan ayat tersebut yang masih dalam Kultum di Mushola Baitul Makmur tersebut,”Sebagai mana telah diwajibkan orang orang sebelum kamu,” ustad menyebutkan Puasa nabi nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
Disebut Ustad dalam kesempatan itu, Nabi terdahulu , Nabi Daud (sari puaso sari idak), nabi zakaria, dan seterusnya
Maka kita sebagai umat Nabi Muhammad diberi Allah SWT kesempurnaan,”imbuhnya
Pada pesan ketiga, Ustad pun menguraikan, “Agar kamu bertaqwa,” tegasnya.
Pada bagian ini Ustad Dadang Abdullah menegaskan kata Taqwa yang memiliki makna secara singkat namun luas untuk diikuti dan sangat lah bersesuaian dengan kegiatan dan pendidikan Puasa di bulan Ramadhan ini.
Kata Taqwa kata ustad ada bagaimana agar kita tawaduk dan rendah hati. “Sebab, wong taqwa rendah hati , Qona’a tidak serakah, dienjuk banyak Alhmadullillah sedikit alhamdulllilah, serta Takwa menjaga dari yang subhat (samar samar) hurup Alif maksurah (yakin adanya Allah, yang mengawasi dan sehingga tidak sembarangi berbuat,”jelasnya.
Pada Akhir Kultum nya di Mushola itu Ustad Mengajak para jemaah untuk tetap lurus pada ayat perintah Puasa tersebut, sehingga bersama sama berdoa menjadi orang orang bertaqwa menyelesaikan 1 Bulan Penuh Puasa 1442 H ini disertai semua rangkaian amalan amalan ibadah di dalam nya, termasuk tarawih, tadarus, zikir berselawat dan masih banyak lagi.(*)
Editor : Arjeli Sy Jr