Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
hut ri hut ri grand fondo

Mendagri Tito Pimpin Rakor Virtual Percepatan APBD Diikuti Kepala Daerah Oku Selatan

MUARADUA, GESAHKITA COM – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) mengupayakan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dengan mempercepat realisasi belanja daerah.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Mendagri Tito Karnavian dalam rakor Langkah Percepatan Realisasi APBD Tahun 2021 bersama seluruh kepala daerah secara virtual, Selasa (25/05) siang.

Dalam arahannya, Tito menyebut bahwa tahun 2021 ini perekonomian di Indonesia harus bangkit baik di tingkat pusat maupun daerah. Tak dapat dipungkiri, kata Tito, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ekonomi yang begitu banyak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Untuk itu, pemulihan atau recovery ekonomi ini sangat penting. Sejauh ini, sejak beberapa kuartal terakhir perekonomian di Indonesia menunjukkan hal yang cukup baik khususnya pada kuartal pertama tahun 2021 ini.

Melihat hal ini, Pemerintah pusat menargetkan pada kuartal kedua ini, Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi (naik) di atas tujuh persen. Untuk menunjang hal ini, lanjut Tito Pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten harus mendorong realisasi belanja daerah khususnya dana yang telah ditransfer ke daerah.

Menurutnya, belanja pemerintah menjadi tulang punggung untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi ini. “2021 ini kita harus mengatur ritme untuk target belanja per triwulan. Masih ada waktu untuk mendorong lebih maksimal. Kita sudah komunikasi,” jelasnya.

“Tolong anggaran yang ditransfer ini segera dibelanjakan untuk mendorong recovery ekonomi ini. Problem sekarang di tingkat daerah, dan hambatan ini diketahui diantaranya ada sisa dana penghematan / pelaksanaan program kegiatan di tahun sebelumnya, adanya kelebihan target pajak daerah dan retribusi daerah tahun anggaran sebelumnya, belum disalurkannya bagi hasil pajak provinsi kepada kabupten kota, belum dibayarkannya kewajiban kepada pihak ketiga dari tahun anggaran sebelumnya, dan beberapa masalah lainnya,” tegasnya.

Menurutnya, pemulihan ekonomi ini bisa dilakukan kalau semua stakeholder Pemerintah baik pusat maupun daerah menggenjot pertumbuhan ekonominya.(ril/dedi)

Tinggalkan Balasan