selamat idul fitri selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa hari jadi kota pasuruanisra miraj hut oku selatan, hari jadi oku selatan
Edu  

Kecoak Geli Geli, Ini Fakta Unik Nya

JAKARTA, GESAHKITA COM–Bagi sebagian orang selain cacing, ular serta Kecoak merupakan deretan termasuk hewan menjijikan. Macam macam Reaksi berbeda tentu akan timbul, jika tiba tiba hewan merayap satu ini tiba tiba muncul. Dengan alasan tertentu juga mereka bereaksi, ada yang mengumpat jijik, geli geli hingga mengidentikan nya dengan hinaan.

Alasannya, sebab kecoak sangat dekat  dengan kotoran dan kemampuannya untuk menyebarkan penyakit dengan mencemari makanan manusia melalui kuman yang terbawa dari tempat-tempat kotor seperti kakus dan tempat pembuangan sampah.

Terlepas dari bagaimana perasaan kamu, ketika melihat mereka, mungkin kamu tidak begitu sering mengetahui  fakta berikut ini terbilang unik yang dimilki kecoak tersebut, seperti dinukil dari berbagai sumber berikut ini unik nya Fakta tentang kecoak.

  1. Diteliti Kecoak dapat memicu asma

Penelitian telah menunjukkan bahwa kecoak telah dikaitkan dengan asma dan juga gejala alergi lainnya. Hal ini tentu tidak mengherankan jika kita melihat pada tempat tinggal dan makanan kecoa yang berasal dari hal-hal kotor dan menjijikan serta bahan organik yang membusuk.

Bahaya kecoak untuk manusia antara lain adalah kemampuan mereka membawa dan menyebarkan berbagai bakteri yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Air liur, kulit dan kotoran kecoa yang terbang di udara diketahui sebagai sumber alergen kuat yang dapat menyebabkan serangan rhinitis atau asma bagi beberapa orang.

  1. Ternyata Kecoa dapat menjadi hewan kanibal

Kecoak adalah pengumpan oportunistik atau dengan kata lain serangga menjijikan ini akan memakan apapun yang mereka lihat dan temukan. Dari sebagian besar makanan yang manusia sukai hingga hal-hal yang bahkan tidak terpikirkan dapat dimakan sama sekali oleh manusia, misalnya seperti lem, kertas, kulit dan bahan organik yang membusuk. Lebih buruknya lagi, mereka tidak enggan makan kecoak lain jika sumber makanan semakin sulit ditemukan.

Kanibalisme pada kecoak  didasarkan setidaknya oleh dua faktor: makan dan populasi. Ketika populasi kecoak mencapai jumlah yang besar dan sumber makanan semakin langka, mereka seringkali berubah menjadi hewan kanibal untuk dapat makan dan membantu mengurangi jumlah populasi kecoak di suatu tempat.

Cockcroach (credited Pinterest)
  1. Benarkah Kecoak tidak bisa terbang

Seringkali banyak orang berpikir bahwa mereka diserang oleh serangga menjijikan ini ketika melihat kecoa terbang ke arah mereka. Tapi apakah mitos kecoak bisa terbang betul adanya? Jawaban untuk pertanyaan ini adalah tidak. Kecoak adalah serangga yang sesungguhnya tidak dapat terbang, melainkan “fall with style” atau “jatuh dengan gaya”.

Meskipun banyak jenis kecoak memiliki sayap dan tak sedikit dari mereka juga dapat terbang, namun kebanyakan dari mereka bahkan tidak dapat terbang sama sekali. Sayap mereka hanya memungkinkan mereka untuk meluncur dan mengepak untuk jarak pendek dalam waktu singkat. Mereka lebih suka merangkak di tanah karena itu cara tercepat bagi mereka untuk mencari makanan.

  1. Ada Bukti Kecoak merupakan salah satu serangga tertua yang hidup di dunia

Sejumlah bukti menunjukkan bahwa kecoak telah ada sejak lama. Banyak penelitian sains yang mengidentifikasi dan mempelajari kecoa dalam beberapa tahun terakhir menjelaskan bahwa fosil kecoa yang pernah ditemukan telah berusia 300-350 juta tahun atau dengan kata lain mereka sudah ada dari zaman periode karbon!

  1. Ditemukan Kecoak berkembang biak dengan sangat cepat

Kecoa adalah serangga yang produktif. Kecoa betina menghasilkan telur mereka dalam bentuk kapsul yang dikenal dengan sebutan ootheca.

Kecoak betina tidak memerlukan pasangan atau kecoa jantan untuk bertelur. Dalam kondisi yang ideal kecoa betina dapat menghasilkan 300 – 400 telur selama hidupnya, dan setidaknya kecoak betina meletakan 20 – 30 telur dalam sehari. Periode kehamilan kecoa betina antara 30 – 60 hari sebelum telur kecoa menetas ke tahap siklus hidup berikutnya, nimfa.

Rata-rata siklus hidup kecoak akan memakan waktu dari beberapa bulan hingga mencapai 2 tahun. Meskipun demikian, siklus hidup kecoa sangat bergantung pada jenis kecoak dan kondisi lingkungan.

Jenis kecoa Jerman: Pada suhu ruangan, kecoak Jerman berkembang biak dari telur menjadi kecoak dewasa dalam 40 – 125 hari.

Jenis kecoa Amerika: Pada suhu ruangan, kecoak Amerika berkembang biak dari telur menjadi kecoak dewasa dalam 400 – 600 hari.

Jenis kecoa Australia: Pada suhu ruangan, kecoak Australia berkembang biak dari telur menjadi kecoak dewasa dalam 150 hari.

  1. Fisiknya Kecoak memiliki tubuh yang fleksibel

Jika ada pertanyaan: apakah kecoak dapat melalui atau melewati celah-celah yang kecil? Maka jawabannya adalah ya. Mirip dengan tikus, kecoa juga merupakan hewan yang memiliki kemampuan untuk melewati celah-celah terkecil sekalipun.

Hal ini disebabkan karena kecoak memiliki kerangka tubuh yang sangat fleksibel. Kecoak mampu melalui celah kecil yang berukuran seperempat lebih kecil dari tubuh mereka dengan cara meratakan rangka luar tubuh atau eksoskeleton mereka dan melebarkan kaki mereka ke samping.

  1. Hebatnya Kecoak dapat menahan napas selama 40 menit

Walaupun mungkin terdengar mustahil, penelitian menunjukkan bahwa kecoa dapat menahan napas selama 40 menit, dan juga dapat bertahan hidup di bawah air selama 30 menit!

Kemampuan seekor kecoak untuk menahan napas dalam waktu yang lama diyakini merupakan cara mereka untuk mengatur kehilangan air dalam tubuhnya. Tidak seperti manusia, kecoa tidak menggunakan mulut mereka untuk bernapas, melainkan menggunakan tabung kecil di tubuh mereka yang disebut spiral.

Cara ini juga digunakan kecoak untuk mengangkut uap air keluar dari tubuh mereka. Sehingga jika mereka perlu menghemat kadar air di dalam tubuh, mereka hanya akan menjaga tabung tetap tertutup.

  1. Hebat lagi, Kecoa bisa bertahan hidup tanpa kepala selama seminggu

Ya, yang Anda baca memang benar adanya. Karena siapa yang sangka jika kecoak bisa bertahan hidup tanpa kepala selama seminggu.

Kok bisa kecoa dapat hidup tanpa kepala?

Kecoak tidak memerlukan kepala untuk dapat bernapas. Sistem pernapasan kecoak menggunakan tabung kecil atau spiral yang terletak di samping tubuh mereka untuk menghirup dan mengangkut oksigen.

Bayangkan jika kemampuan kecoak bertahan hidup tanpa kepala dikombinasikan dengan kemampuan mereka untuk tidak makan selama sebulan – artinya Anda akan memiliki gangguan nyata dari serangga yang dapat bertahan hidup tanpa kepala selama seminggu!

  1. Faktanya Kecoak mampu berlari dengan cepat

Kecoa adalah serangga yang sangat cepat dan ulet. Namun demikian, mereka selalu menjadi mangsa untuk sejumlah besar predator alami kecoak, dan berlari dengan kencang merupakan satu-satunya mekanisme pertahanan mereka. Mereka bahkan dapat berlari dengan cepat di medan yang tidak rata dan hambatan kecil.

Meskipun ukurannya kecil, kecoak mampu berlari dengan kecepatan hingga 1.5 meter per detik. Maka tak mengherankan apabila mereka dapat menyebarkan penyakit dan reaksi alergi serius di sebuah properti dengan sangat cepat.

  1. Luar Biasa Kecoak bisa merasakan makanan tanpa perlu memakannya

Salah satu kelemahan kecoak adalah mereka tidak memiliki lidah dengan kemampuan perasa seperti manusia. Namun, kelemahan ini bukan berarti mereka tidak bisa merasakan makanan sama halnya seperti manusia dan hewan lainnya.

Kecoa diketahui bisa merasakan makanan tanpa perlu memakannya. Mereka memiliki indera perasa berupa rambut atau juga dikenal sebagai “rambut rasa” yang terletak di sekujur kaki, sayap, dan di sekitar mulutnya.  Rambut rasa milik kecoak ini berfungsi sama dengan pengecap pada lidah manusia untuk mendeteksi rasa manis, pahit, dan juga zat kimia dalam makanan.(multi Sources/red)

Tinggalkan Balasan