selamat idul fitri selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa selamat menunaikan ibadah puasa hari jadi kota pasuruanisra miraj hut oku selatan, hari jadi oku selatan

Wartawan Keluhkan Kadin Kominfo OI Diduga Tidak Profesional

* Pembagian Anggaran Publikasi Tebang Pilih

INDRALAYA, GESAHKITA COM — Sejumlah Wartawan media cetak maupun online yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengaku Kecewa dengan kinerja Kepala Dinas Kominfo OI Wahyudi Wibowo yang diduga tidak profesional, pasalnya Pembagian Anggaran Publikasi yang dikelola oleh Kominfo setempat untuk media massa dinilai masih tebang pilih.

Menurut Muslandik wartawan Sriwijaya Update.com, kemarin, mengatakan bahwa dana publikasi terkesan hanya diperuntukkan kelompok tertentu, hal ini tentu membuat kecemburuan sosial antar media, padahal di tahun-tahun kemarin tidak ada permasalahan seperti ini.

“Saya merasa kecewa dengan kinerja oknum ASN Kominfo OI yang mengelola dana publikasi Pemkab OI, selain terkesan tertutup juga adanya kesan ketidakadilan, seperti untuk pembayaran bagi media online sebagian hanya diberikan 1 berita berbayar dan kelompok tertentu bahkan lebih dari 4 berita berbayar bahkan ada media yang tidak mendapatkan dana publikasi itu. Padahal syarat pengajuan kerjasama sudah dipenuhi, “ujar Landik saat berada di Sekretariat PWI Ogan Ilir.

Hal senada dikatakan JM wartawan yang sudah lama bertugas di Ogan Ilir juga menyayangkan sikap yang dilakukan oleh Kominfo OI ini, pasalnya bisa menimbulkan kecemburuan antar sesama awak media.

“Sikap ini tentu tidak sehat pasalnya dapat menimbulkan kecemburuan sosial antar sesama wartawan yang sama-sama bertugas di Bumi Caram Seguguk, untuk itu kami meminta kepada Kominfo OI agar lebih bijak,”ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ogan Ilir Wahyudi Wibowo saat dikonfirmasi via Handphone di aplikasi pesan singkat Whaatsap, yang mempertanyakan dugaan tebang pilih untuk mendapatkan anggaran publikasi atau advetorial di Dinas Kominfo OI. Yang bersangkutan tidak merespon wawancara tersebut, padahal tanda dua contreng sudah berwarna biru yang menandakan pesan tersebut sudah dibacanya.(H2y)

Tinggalkan Balasan