Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
hut ri hut ri grand fondo

Suharto Sedih Sudah ‘Merdeka’ Warga Nya Hanya Gunakan Lampu Tempel Sebagai Penerangan

SEDIH !!! BELASAN TAHUN DESA SIMPANG SENDER TIMUR GELAP GULITA LANTARAN TAK PERNAH MENIKMATI LISTRIK PLN

MUARADUA, GESAHKITA COM–Miris hampir 15 tahun lebih warga Desa Simpang Sender Timur Kecamatan Buay Pematang Ribu Tengah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Sumatera Selatan hidup tanpa penerangan akibat belum mendapat aliran Listrik dari PLN.

Pantauan GESAHKITA COM Oku Selatan didapati di Desa Simpang Sender Timur sejak tahun 2005 hingga kini sebagian warga memanfaatkan Turbin, Kincir air maupun Generator Air sebagai alat penerangan itu pun hanya beberapa rumah warga yang teraliri, Kamis 5/5/2021

Seperti diungkapkan Suharto selaku Kepala Desa, dirinya terus berjuang untuk masyarakat Desa nya agar bisa menikmatinya pasokan listrik dari PLN dengan mengajukan permohonan usulan kepada pihak PT PLN rayon Muaradua dan Pemerintah Oku Selatan

“Sejauh ini usulan untuk mendapatkan jaringan Listrik sudah sering saya usulkan kepada PLN dan Pemkab Oku Selatan namun hingga kini belum ada kejelasan nya,” ucapnya.

Suasana Kampung Desa Simpang Sender timur Tak Ada Kabel melintas Tak tersentuh PLN
Suasana Kampung Desa Simpang Sender timur Tak Ada Kabel melintas Tak tersentuh PLN (Foto Istimewa)

Lebih jauh Suharto mengaku merasa lelah mengupayakan kepada pihak PLN karena sudah sekian kali dan berulang ulang namun belum mendapat respon hingga saat ini

“Lelah saya pak, sudah sering kami ajukan meminta jaringan, kasian masyarakat saya tidak seperti daerah lainnya yang sudah menikmati listrik,”tuturnya.

Dengan polos juga ia mengatakan, “Kami merasa belum merdeka dan masyarakat saya tidak bisa melihat perkembangan informasi saat ini , daerah kami terisolir sudah hampir 15 tahun lebih sedangkan Desa tetangga Desa Simpang Sender Selatan sudah menikmati padahal Desa kami berdekatan,”bebernya.

Bukan hanya itu ia juga menuturkan kegetiran nya serta keadaan warga nya hingga  saat ini masih menggunakan Lampu tempel (lampu menggunakan Sumbuh memakai minyak tanah, red)

“Saya sedih melihat warga saya, sehari hari kami hanya mengandalkan lampu minyak temple dan kincir air (Turbin) sebagai alat penerangan lampu itu pun terbagi hanya bisa lima (5) rumah yang bisa menggunakan dan terang lampu pun tergantung akan debit air, kalau debit airnya deras otomatis lampu nya terang, “Kata Suharto Kepala Desa Simpang Sender Timur itu.

Suharto kemudian juga menjelaskan, “Ketika kemarau tiba maka lampu sangat redup suasana Desa gelap gulita, kincir air (turbin) maupun generator air hanya bisa digunakan untuk lampu saja tidak bisa digunakan untuk lainnya seperti menghidupkan Televisi ,” jelasnya.

Suharto pun berharap agar PLN dan Pemda mendengarkan kegetiran dari apa yang warga nya rasakan saat ini “Merdeka” tapi tanpa Listrik.

“Saya berharap semoga pihak PLN dan pemerintah daerah segera mendengar kan keluhan kami ini agar warga Desa Simpang Sender Timur bisa merdeka menikmati listrik ,“tutupnya. (Henafri)

Tinggalkan Balasan