JAKARTA, GESAHKTA CON–Sudah pada tahu kan, salah satu manfaat puasa untuk tubuh adalah membantu membersihkan tubuh dari berbagai racun yang mengakibatkan terjadinya berbagai masalah kesehatan sehari-hari. Faktanya, puasa tak hanya menjadi kewajiban, tetapi sering dikaitkan dengan mengatasi berbagai masalah, mulai dari artritis hingga kesuburan.
Bagi orang yang belum pernah melakukan puasa, tentu terasa tidak nyaman. Tubuh tidak menerima asupan makanan selama beberapa jam, membuat asam lambung meningkat tanpa disadari, begitu pula dengan nyeri ulu hati. Rasa haus, sakit kepala, dan berbagai masalah lain dapat menghampiri.
Lalu, bagaimana cara mengatasi nyeri ulu hati ketika sedang berpuasa agar puasa yang kamu jalani tetap nyaman? Coba ikuti tips berikut ini.
Hindari konsumsi makanan ekstra pedas dan makanan kaleng atau produk olahan ketika sahur maupun berbuka puasa. Makanan kalengan dengan usia simpan yang panjang biasanya mengandung banyak bahan kimia, tak terkecuali bahan pengawet yang bisa membuat gangguan ulu hati yang kamu miliki makin buruk.
Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein atau minuman bersoda ketika sahur maupun berbuka puasa. Minuman seperti kopi dan soda memicu keluarnya urine dalam jumlah berlebih. Artinya, garam mineral berharga yang dibutuhkan tubuh akan cepat menghilang, sehingga kamu mudah merasa haus, dan perut mudah kembung.
Hindari merokok, terlebih selepas berbuka puasa. Merokok erat kaitannya dengan masalah nyeri ulu hati dan gangguan pada lambung, seperti gastritis. Sisi baiknya, bulan Ramadan ini menjadi saat terbaik untuk kamu berhenti merokok, karena rokok membuat penyembuhan ulkus menjadi lebih lambat.
Hindari konsumsi terlalu banyak makanan berlemak dan diolah dengan cara digoreng. Hindari pula segala makanan dan buah yang mengandung asam seperti lemon atau jeruk. Hal ini memicu meningkatnya asam lambung.
Perbanyak konsumsi air putih antara waktu berbuka puasa dan sebelum tidur malam. Ini membantu tubuh menyesuaikan kadar cairan yang dibutuhkan untuk menyambut puasa hari esok.
Karbohidrat atau makanan yang lambat dicerna seperti serat direkomendasikan untuk menu sahur, karena ini akan membuat perut terasa lebih kenyang, dan memberikan energi maksimal untuk tubuh melakukan aktivitas.
Kamu perlu tahu bahwa tingkat keasaman pada perut akan mencapai titik maksimal pada siang hari, ketika kamu sedang menjalankan ibadah puasa. Agar tubuh tetap fit dan segar sepanjang waktu meski sedang berpuasa, kamu bisa mengimbanginya dengan berolahraga selepas sahur.
Coba berjalan kaki berkeliling komplek dan hindari langsung tidur setelah sahur, karena akan memicu kenaikan asam lambung.
Jika kamu mengalami nyeri ulu hati ketika sedang menjalankan ibadah puasa, kamu bisa langsung bertanya pada dokter bagaimana tindakan pengobatan yang bisa dilakukan agar puasa yang kamu lakukan tetap bisa diselesaikan hingga magrib menjelang.