Berita hari ini, Situs terpercaya dan terupdate yang menyajikan informasi kabar harian terbaru dan terkini indonesia.
Indeks
pilkada hut ri hut ri
Cerpen  

(Cerpen) Pak Treted Disukai Warga Tidak Tertarik “Ngebahas” Kejahatan Pilkada

Photo Koleksi Pribadi Penulis Tampak Sebuah Kampung yang Asri

Pak Treted Disukai Warga Tidak Tertarik “Ngebahas” Kejahatan Pilkada

JAKARTA, GESAHKITA COM—–

“Ustad ijin saya mau bertanya, apakah setan dan iblis juga bisa merasuki pelaku kejahatan seperti dalam lingkaran narkoba, entah penjual maupun pemakai atau pihak pihak yang melindungi aktifitas jahat tersebut?”

Begitu pertanyaan yang diutarakan Pak Treted ketika giliran nya dipersilahkan oleh sang Ustad.

Pengajian rutin dalam kajian Fiqih di Kampung Semboyan sudah berlangsung cukup lama.

Para jemaah di Kampung yang warga nya ini merupakan para pendatang dari berbagai suku dan pulau nusantara.

Mereka selalu antusias mengikuti majelis rutin saban pekan usai salat magrib bersama hingga berakhir usai salat isyak dilanjutkan, namun tidak sampai larut malam.

Memang sang ustad setelah menyajikan pembahasan yang berbeda, saat tanya jawab jemaah dipersilahkan bertanya di luar tema termasuk kehidupan sosial yang dibahas secara Islami.

Bagi Pak Treted pertanyaan ini sangat mengganjal di pikiran nya.

Meski ia dipandang warga sebagai sosok yang ceplas ceplos, namun terkadang pemikirannya cemerlang.

Mungkin ada sebagian warga tidak begitu menyukai tabiat nya ini. Tapi begitu lah kultur dan adat istiadat yang ada di bumi nusantara ini.

Mungkin saja faktor geografis dimana mereka menggunakan bahasa ibu mereka yang terkesan kasar.

Pak Treted pun memperoleh julukan nama nya dari para warga setempat.

Meski demikian ia tidak marah atau pun mempermasalahkan jika dipanggil Treted.

Sisih bagian ini, warga pun menganggap Pak Treted memiliki sisi yang sabar dan suka bergaul dengan siapa pun.

Dia tidak tebang pilih dan tidak memandang suku dan kasta jika mau bersahabat.

Pak Treted yang juga sangat kritis dalam beberapa kesempatan pertemuan digelar warga.

Bukan berarti ia  tidak pernah disematkan warga yang berbeda pendapat dengan dirinya sebagai mahluk egois.

Majelis di Kampung Semboyan ini tetap berjalan pekan ini. Meski saat ini agenda Pilkada sedang berlangsung.

Pak Treted sepertinya tidak hirau dengan suasana Pilkada. Treted lebih tertarik membahas kejahatan Narkoba jika ada iblis yang bisa merasuki.

Padahal Kejahatan Pilkada bisa juga dipertanyakan sama sang ustad.

Misalnya soal money Politik, bagi bagi sembako pelaksana dan pengawas tidak jujur dan adil, ASN yang salahgunakan jabatan dan ikut kampanye

Apakah iblis juga bisa merasuki pihak pihak yang terlibat dalam Pilkada ini.

Seperti beberapa media lokal maupun nasional memberitakan soal Pemungutan Suara Ulang, akibat adanya temuan curang.

Pak Treted tetap lah ia sebagai dirinya yang tetap Treted dan Trotod. Dia suka suka nya saja berpikir dan bertindak namun tetap disukai banyak teman teman nya di Kampung itu.(Asj)